Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Tips Menyimpan Ketupat Lebaran agar Tidak Cepat Basi (Image From: Illustration/Cookidoo - Thermomix)
Pastikan ketupat sudah benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak mudah berjamur atau berbau asam.
Perhatikan Takaran Beras dalam Ketupat
Agar ketupat matang dengan sempurna dan tidak cepat basi, penting untuk memperhatikan takaran beras yang dimasukkan ke dalam janur.
Takaran ini tergantung pada jenis beras yang digunakan:
- Jika menggunakan beras pulen, isi janur dengan ¾ bagian beras.
- Jika menggunakan beras pera, isi janur dengan ⅓ bagian beras.
Sebelum memasukkan beras ke dalam janur, pastikan beras sudah dicuci bersih dan direndam selama 30 menit hingga 2 jam.
Perendaman ini bertujuan agar beras bisa mengembang dengan baik saat dimasak.
Takaran yang tepat akan membantu ketupat matang secara merata dan tidak terlalu lembek, sehingga lebih tahan lama.
Hangatkan Ketupat Seperlunya Saja
Ketupat yang sudah dimasak sering kali tidak habis dalam satu hari. Agar tetap enak saat dikonsumsi kembali, hindari menghangatkan semua ketupat sekaligus.
Sebaiknya, panaskan ketupat dalam jumlah secukupnya menggunakan metode kukus daripada dipanaskan dengan cara direbus.
Keuntungan mengukus ketupat saat menghangatkannya adalah:
- Tidak menambah kadar air, sehingga ketupat tidak cepat basi.
- Membantu menjaga tekstur ketupat agar tetap padat dan tidak lembek.
- Mengurangi risiko ketupat berbau asam akibat pemanasan berulang.
Dengan menghangatkan ketupat secukupnya, ketupat yang tersisa bisa tetap segar dan tahan lebih lama.
Simpan Ketupat di Kulkas atau Freezer
Kalau ketupat ingin disimpan lebih lama, sebaiknya letakkan di dalam lemari pendingin atau freezer.
Cara menyimpan ketupat di kulkas agar tetap awet:
- Masukkan ketupat ke dalam wadah tertutup atau plastik agar tidak terkena udara langsung.
- Letakkan di rak tengah atau bawah kulkas untuk suhu yang lebih stabil.
- Jika ingin menyimpan lebih dari seminggu, simpan ketupat di freezer.