Perpanjangan Gencatan Senjata Memanas, Akankah Terjadi Tahap Dua?

Perpanjangan Gencatan Senjata Memanas, Akankah Terjadi Tahap Dua?

Perpanjangan Gencatan Senjata Memanas, Akankah Terjadi Tahap Dua? (Image From: Pexels/Faruk Yıldız)

Sementara itu, Hamas mengecam keputusan Israel sebagai "pelanggaran nyata" terhadap perjanjian yang telah dibuat. Hamas juga memperingatkan mediator utama dalam konflik ini, seperti Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, bahwa mereka tidak akan membahas langkah-langkah selanjutnya dalam gencatan senjata sebelum Israel memenuhi kewajibannya membebaskan tahanan Palestina.

 "Kami telah menyampaikan pesan yang jelas dan kuat kepada para mediator—kami tidak dapat melanjutkan diskusi mengenai langkah berikutnya jika 620 tahanan Palestina ini tidak dibebaskan," ujar anggota Biro Politik Hamas, Basem Naim, dalam wawancara dengan Al Jazeera

Hamas sendiri membantah tuduhan Israel bahwa seremonial penyerahan sandera bersifat menghina. Sebaliknya, Hamas menuduh otoritas Israel telah memperlakukan tahanan Palestina secara tidak manusiawi sebelum mereka dibebaskan.

Mekanisme Kesepakatan Gencatan Senjata 

Dalam tahap pertama gencatan senjata ini, sebanyak 33 sandera Israel akan ditukar dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina.

Hingga saat ini, total 25 sandera Israel yang masih hidup dan empat sandera yang telah meninggal telah dibebaskan oleh Hamas. Selain itu, lima sandera asal Thailand juga dibebaskan di luar kesepakatan formal ini.

Gencatan senjata juga menyebabkan pasukan Israel menarik diri dari beberapa wilayah padat penduduk di Gaza, memungkinkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka di utara.

Selain itu, bantuan kemanusiaan dalam bentuk ratusan truk bantuan kini mulai masuk ke wilayah Gaza setiap hari.

Tahap kedua dari kesepakatan ini seharusnya mencakup pembebasan sisa sandera, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, serta pengumuman gencatan senjata permanen.

(ipa)


Berita Terkini