DPRD Subang Dorong Penataan Kawasan Kolong Flyover Pamanukan

KUMUH: Aktivitas warga di kolong flyover Pamanukan, beberapa waktu lalu. Sejumlah Anggota DPRD Subang mendorong agar kolong flyover Pamanukan bisa difungsikan sebagai ruang publik yang tertata dengan baik. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
SUBANG-Dua Anggota DPRD Subang dari Pantura sudah menyuarakan soal kondisi kawasan kolong flyover Pamanukan yang belum tertata dengan baik. Mereka mendorong agar kolong flyover Pamanukan disulap oleh pemda menjadi ruang publik yang lebih tertata.
Pertama, H. Sudihartono dari Fraksi PKB yang menyoroti kondisi kolong flyover Pamanukan yang dinilainya kumuh dan jauh dari fungsi ideal sebagai ruang publik.
Kedua, Albert Anggara Putra dari PAN yang mendorong agar pemerintah daerah, khususnya pemerintah kecamatan, segera melakukan pemetaan dan penataan kawasan kolong flyover agar tampil lebih tertata, bersih, dan fungsional.
Anggota DPRD H. Sudihartono bicara lebih. Dia menyesalkan kondisi flyover Pamanukan yang tidak tertata. Menurutnya, lokasi strategis seperti flyover seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka yang bersih, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan malah dibiarkan tak terurus.
BACA JUGA: Anak Korban Kekerasan Masih Trauma, Bupati Purwakarta Pastikan Penanganan Medis dan Psikologis
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Seharusnya bisa menjadi tempat berkumpul warga, sarana olahraga, atau ruang ekspresi komunitas. Tapi sekarang malah terlihat kumuh dan tak tertata,” ujar H. Sudihartono kepada Pasundan Ekspres, Senin (23/6/2025) lalu.
Ia menilai perlu adanya kolaborasi antara pemerintah kecamatan, masyarakat sekitar, serta tokoh-tokoh masyarakat untuk menghidupkan kembali fungsi flyover tersebut.
“Kita tidak bisa menyerahkan semua tanggung jawab kepada satu pihak saja. Harus ada keterlibatan aktif semua unsur agar flyover Pamanukan bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” ungkapnya.
Sebagai masukan, H. Sudi mengusulkan agar dilakukan penataan ulang area sekitar flyover, mulai dari kebersihan, penerangan, hingga fasilitas pendukung seperti tempat duduk dan jalur pejalan kaki.
BACA JUGA: Ria Triana Menyalakan Obor Literasi dari Subang untuk Indonesia
Ia juga menyarankan agar dilakukan pendekatan partisipatif, di mana warga diberdayakan untuk turut menjaga dan merawat lingkungan tersebut.
“Jika dikelola dengan baik, flyover ini bisa menjadi ikon Pamanukan. Bisa juga difungsikan sebagai arena senam pagi, tempat ngabuburit kalai bulan Ramadhan, atau kegiatan komunitas kreatif,” tambahnya.
H. Sudi berharap, pemerintah setempat khsusunya Kecamatan Pamanukan dapat merespons cepat persoalan ini, mengingat potensi besar dari lokasi flyover tersebut bagi kepentingan sosial dan kesejahteraan warga.
“Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga hak masyarakat untuk memiliki ruang publik yang layak dan manusiawi,” jelasnya.
----
Ramah Bagi UMKM dan Anak Muda
Sementara itu, Albert Anggara Putra dari PAN menyebut, flyover tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi ruang publik yang ramah bagi pelaku UMKM serta anak muda yang membutuhkan ruang berekspresi atau berolahraga.