Warga Ciater Jadi Korban Percobaan Begal di Lingkarcagak, Helm Retak Dihantam Benda Keras

ILUSTRASI: (Foto: Facebook Daviid Supriatna) Seorang Warga Ciater korban pembegalan pada malam hari tadi.
SUBANG– Aksi kriminal kembali terjadi di wilayah Subang. Kali ini, seorang warga asal Ciater menjadi korban percobaan begal di Jalan Lingkarcagak, Subang, tepatnya di depan plang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Meskipun tidak mengalami luka fisik, dari unggahan video Fb/Daviid Supriatna, emang korban sempat dihantam menggunakan benda keras hingga helm yang dikenakannya mengalami kerusakan.
Peristiwa yang terjadi pada malam hari tersebut sempat direkam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di media sosial dan grup percakapan warga Subang.
Dalam video itu terlihat korban dalam kondisi syok namun selamat, sementara helmnya terlihat retak dan penyok akibat benturan keras.
BACA JUGA: Oknum PNS di Subang Edarkan Sabu, Begini Modusnya
Menanggapi kejadian tersebut, Gema, warga Kasomalang yang juga sering melintasi jalur Lingkarcagak, menyayangkan masih adanya aksi kejahatan di kawasan yang seharusnya aman.
"Kalau malam memang sepi, apalagi kalau udah gak ada yang jualan. Tapi bukan berarti dibiarkan rawan begal. Harus ada patroli rutin dari pihak kepolisian atau Satpol PP," kata Gema saat diwawancarai Pasundan Ekspres, Senin (7/7/2025).
Gema mengaku dirinya pun sering merasa was-was saat melintasi jalan tersebut di atas jam 9 malam.
Ia meminta aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan, terutama di titik-titik rawan seperti Lingkarcagak.
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh! Si Kecil Ular Hitam Ini Sering Muncul Saat Hujan
Warga lainnya juga menyarankan agar dipasang kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik strategis sepanjang Jalan Lingkarcagak, agar kejadian serupa dapat dicegah dan pelaku bisa dengan mudah dikenali bila terjadi tindakan kriminal.
“Penerangan udah oke, tapi CCTV dan patroli itu penting. Kalau bisa ditambah pos jaga malam juga di dekat jalur yang rawan,” ujar Asep, pengendara lain asal Jalancagak.
Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Jalancagak saat dihubungi tim Pasundan Ekspres terkait kasus ini, mengatakan masih dalam penyelidikan.
Warga berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian serius, apalagi Jalan Lingkarcagak merupakan salah satu jalur penghubung utama antar kecamatan dan juga jalur wisata menuju Ciater dan Lembang.(hdi)