SUBANG-Viral sebuah video beredar di media sosial yang menampilkan oknum polisi Polsek Kalijati Subang, Aiptu Hendra Gunawan, diduga menyampaikan hinaan ke seniman, pada Sabtu (19/4/2025).
Oknum polisi tersebut langsung ditindak tegas dan dimankan oleh Propam, hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Kalijati, AKP Teguh Sujito. Dia memberikan keterangan prihal kejadian yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.
“Kami dari Polsek Kalijati memang mengeluarkan Sprin penugasan dalam rangka pengamanan acara warga di Jambelaer. Saya sebagai Kapolsek Kalijati juga turut hadir di lokasi. Entah bagaimana awalnya anggota saya yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa tersebut naik ke atas panggung dan berulah dengan kata-kata itu,” ungkap AKP Teguh.
Melihat anak buahnya seperti itu, Kapolsek pun langsung beraksi dan menurunkan paksa yang bersangkutan dari panggung hiburan.
“Saya yang turunkan paksa dia dari atas panggung dan langsung saya minta Propam untuk membawanya,” ujar Kapolsek.
“Intinya, secara pribadi dan dinas sangat menyayangkan prilaku yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh anak buah saya, atas nama pimpinan saya memohon maaf setinggi-tingginya,” sambung Kapolsek.
Atas kejadian itu, jabatan Bhabinkamtibmas yang melekat pada oknum anggota Polsek Kalijati tersebut secara prosedur langsung dicopot.
“Saya langsung berkoordinasi dengan Kasium agar mengeluarkan Sprin untuk dia dicopot dari Bhabinkamtibmas dan siapkan penggantinya, tak ada ampun bagi anggota yang bersikap seperti itu di tengah masyarakat,” pungkas Kapolsek.
Aiptu Hendra Gunawan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh seniman dan masyarakat.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh seniman dan masyarakat. Saya tidak ada niat untuk menghina, dan saya sangat menghormati peran seniman dalam membangun budaya bangsa,” ujarnya.
Kasie Humas Polres Subang, AKP Edi Juhedi menjelaskan, bahwa Aiptu Hendra telah menjalani pemeriksaan internal oleh Sie Propam, termasuk tes urine yang hasilnya menunjukkan negatif narkoba.
“Sebagai bagian dari proses penanganan, Aiptu Hendra saat ini ditempatkan dalam status penempatan khusus (patsus) di ruang Sie Propam Polres Subang,” jelasnya.
Polres Subang juga telah menyebarluaskan video permintaan maaf Aiptu Hendra melalui kanal resmi Humas di media sosial maupun media arus utama sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab.
Dalam pernyataan resminya, Polres Subang menegaskan komitmennya untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas seni.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan para seniman dan seluruh elemen masyarakat demi kemajuan budaya dan keamanan di Kabupaten Subang,” kata Edi Juhedi.
Dengan adanya klarifikasi ini, Edi berharap ketegangan yang sempat muncul dapat mereda dan menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
“Polres Subang menekankan pentingnya etika dalam komunikasi publik, terlebih bagi aparat penegak hukum yang menjadi panutan masyarakat,” tutupnya.(cdp/idr/ysp)
