Ada Nih Game PS2 Terburuk yang Tetap Laku Meski Dikritik Kok Bisa?
Ada Nih Game PS2 Terburuk yang Tetap Laku Meski Dikritik Kok Bisa? (Sumber Foto YuoTube MartN187)
PASUNDAN EKSPRES- Halo para gamers! Selamat datang kembali, hari ini kita akan membahas beberapa game PS2 yang mungkin kurang mendapat pujian dari para pemainnya, namun tetap laris di pasaran.
Beberapa game mungkin memiliki kualitas yang tidak begitu baik, tapi faktor lain membuat mereka tetap diminati. Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai.
1. Driver 3
Driver 3 dirilis pada tahun 2004 dan menjadi sorotan karena banyaknya bug dan performa yang buruk. Meskipun demikian, popularitas seri Grand Theft Auto (GTA) saat itu membantu game ini laku di pasaran.
BACA JUGA: Daftar 12 Tim yang Lolos ke Grand Final FFWS ID 2024 Spring
Banyak gamer ingin mencoba game serupa setelah kesuksesan GTA San Andreas. Meskipun kritik terhadap kontrol yang sulit dan narasi yang kurang menarik, Driver 3 tetap menjadi pilihan bagi banyak penggemar game aksi.
2. Anubis 2
Meskipun Anubis 2 memiliki masalah dengan kontrol yang buruk dan desain level yang monoton, promosi agresif dan harga yang terjangkau membuatnya tetap diminati oleh para gamer.
Game ini mungkin tidak menarik bagi sebagian orang, namun ketersediaannya di berbagai platform membuatnya populer di kalangan anak-anak dan penggemar petualangan sederhana.
BACA JUGA: Alasan Kenapa Game Supercell Masih Bertahan Hingga Saat Ini.
3. Fight Club
Berdasarkan film dengan judul yang sama, Fight Club gagal memberikan variasi gameplay yang memuaskan.
Meskipun demikian, popularitas film tersebut membuat game ini tetap laku. Meski banyak dikritik karena kontrol yang buruk dan grafis yang kurang memadai, konsep pertarungan dan cerita yang menarik masih cukup untuk menarik minat beberapa pemain.
4. 25 to Life
Game third-person shooter ini mendapat kritik karena grafis yang kurang memuaskan dan kontrol yang kaku.
Namun, konsep uniknya tentang konflik antar geng dan polisi membuatnya menarik bagi sebagian pemain. Meskipun dihujat oleh kritikus, mekanisme gameplay yang menarik membuatnya tetap laku di pasaran.
5. Charlie's Angels
Meskipun memiliki potensi untuk menjadi game yang menarik, Charlie's Angels gagal memikat pemain karena masalah kontrol dan grafis yang kurang memadai.
