Soal banyak Orang Terlantar di Lembur Pakuan, Bupati Subang: Bentuk Kepercayaan Kepada KDM

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita (kiri) bersama Istri, Ega Anjani Reynaldy. MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDAN EKSPRES
SUBANG-Bupati Kabupaten Subang, Reynaldy Putra Andita merespon permasalahan banyaknya orang terlantar dari Lembur Pakuan yang saat ini jadi perbincangan hangat masyarakat.
Dirinya menyebutkan banyaknya masyarakat yang datang membawa permasalahannya ke Lembur Pakuan menunjukkan bahwa masyarakat percaya terhadap sosok dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam memecahkan segala permasalahannya.
"Itu kan orang yang datang ke rumah Pak Gubernur dan itu bukan semuanya orang Jawa Barat, itu menunjukkan kepercayaan orang terhadap Pak Gubernur untuk memberikan solusi-solusi," ucapnya ketika ditemui Pasundan Ekspres dalam acara Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 yang digelar dengan meriah di Halaman Belakang Tridjaya Motor Pagaden, Sabtu (12/7/2025).
Seperti yang diketahui memang pria yang biasa disapa KDM itu sering kali mengunggah beberapa konten tentang kedermawanannya, sehingga menciptakan harapan besar di masyarakat bahwa seolah-olah KDM adalah "juru selamat" mereka.
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Purwakarta yang Selalu Ramai Pengunjung dan Jadi Incaran Wisatawan
Meskipun demikian, Reynaldy menyebutkan aduan-aduan mengenai orang terlantar di Lembur Pakuan itu sering ditindaklanjuti.
"Ketika ada hal-hal lain yang terjadi itu kan di luar perkiraan, tapi saya sering kontrol bahwa aduan-aduan itu sering ditindaklanjuti, khususnya dari masyarakat Subang aduannya sering sampai ke saya," ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa situasi di Lembur Pakuan selama ini kondusif meskipun diterpa permasalahan banyaknya orang terlantar tersebut.
"Kondusif kok, kondusif sampai hari ini semuanya," ucapnya.
Menanggapi keluhan Dinas Sosial soal terbatasnya anggaran untuk pemulangan orang terlantar, Reynaldy menyebutkan bahwa tidak ada pagu anggaran khusus untuk itu.
Namun, ia tidak akan lepas tangan dan akan menggaet perusahaan untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan itu.
"Kalau kita berbicara pagu anggaran sebenarnya tidak ada pagu anggaran untuk pengembalian orang terlantar, tapi ini bagaimana caranya kedepannya pemerintah itu bukan terfokus pada APBD saja, bisa juga dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada agar dapat turut membantu untuk mengembalikan orang terlantar ini," ucapnya.(fsh)