Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Janji Revitalisasi Perkebunan Teh dan Atur Ulang Hak Garap Petani Nanas di Subang

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Janji Revitalisasi Perkebunan Teh dan Atur Ulang Hak Garap Petani Nanas di Subang

Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi bersama para pedagang yang menerima uang kompensasi di Aula Oman Pemda Subang, Jumat (27/6/2025).

SUBANG-Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen melakukan penataan ulang hak garap lahan perkebunan PTPN di wilayah Subang dan atur ulang lahan garapan para petani nanas. 

Langkah ini diambil demi menciptakan keadilan dalam pengelolaan lahan pertanian Nanas dan menghindari praktik monopoli oleh segelintir pihak atas lahan garapan yang luas, sementara petani kecil justru tidak kebagian bagian.

Dedi Mulyadi menyatakan akan segera menjalankan program revitalisasi perkebunan nanas dan teh di wilayah Subang.

“Nanti akan ada revitalisasi perkebunan nanas dan perkebunan teh. Hak garap harus kita atur supaya tidak bertumpuk pada segelintir orang, sementara masyarakat kecil tidak kebagian,” ujar KDM dalam videonya yang diambil saat pembagian kompensasi bagi pedagang nanas di Aula Oman Syahroni, Pemda Subang, Jumat (27/6/2025).

BACA JUGA: Pencari Ikan Lele Meninggal di Pagaden Subang Diduga Digigit Ular Berbisa

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi tak hanya menyampaikan rencana tersebut sendirian. Ia turut mengajak Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, untuk menunjukkan komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan ketimpangan pengelolaan lahan di daerah tersebut.

“Ini Bupati nih. Waduh.. setuju teu?” tanya KDM ke hadirin sambil menunjuk ke arah Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang.

Sontak, para pedagang dan warga yang hadir serempak menjawab, “Setujuuu!”

Dedi pun kembali menegaskan, “Mantap?”

BACA JUGA: Pedagang Nanas Jalancagak Subang Danto Bahagia Terima Kompensasi Rp5 Juta

“Mantap!” jawab kompak Bupati dan para pedagang yang antusias.

“Okey, okey ya... beres... siap,” pungkas KDM dengan penuh keyakinan.

Momen tersebut juga menandai penunaian janji Dedi Mulyadi yang sebelumnya telah menyampaikan akan memberikan kompensasi kepada para petani dan pedagang nanas yang terkena dampak pembongkaran jongko di sepanjang jalur utama Jalancagak.

Bentuk kompensasi yang diberikan terdiri dari: Uang tunai tahap pertama sebesar Rp5 juta, Bantuan sembako berupa beras, dan tahap kedua bantuan uang tunai Rp5 juta, yang akan diberikan menyusul.

“Ini para petani pedagang nanas di Jalancagak mendapat bantuan kompensasi pembongkaran tempat usahanya. Beras, uang tahap pertama Rp5 juta, dan tahap kedua Rp5 juta lagi,” jelas Dedi Mulyadi.

Langkah yang dilakukan Dedi Mulyadi ini bukan hanya memberikan bantuan sementara, tapi juga membuka peluang solusi jangka panjang dan berkelanjutan bagi para petani Subang. 

Revitalisasi yang akan dilakukan bukan hanya sebatas infrastruktur, melainkan menyangkut akses adil terhadap lahan yang bisa digarap secara produktif oleh masyarakat kecil.

Dalam berbagai pertemuan sebelumnya, banyak petani dan pedagang menyuarakan keprihatinan mereka atas kondisi pengelolaan lahan perkebunan yang dinilai tidak merata. 


  • Tag:

Berita Terkini