Tari Doger dan Sisingaan: Tarian Khas Subang yang menjadi Pesona Budaya Tradisional

Tari Doger dan Sisingaan: Tarian Khas Subang yang menjadi Pesona Budaya Tradisional

Tari Doger dan Sisingaan: Tarian Khas Subang yang menjadi Pesona Budaya Tradisional (Image From: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia)

Sisingaan berasal dari kata “singa” yang berarti singa, dan dalam pertunjukannya, Sisingaan menampilkan boneka singa besar yang digotong oleh beberapa pria.

Di atas boneka tersebut biasanya duduk seorang anak kecil yang mengenakan pakaian khas.

Boneka singa tersebut merupakan simbol dari negara penjajah yang ditakuti, dan anak kecil yang menungganginya melambangkan keberanian rakyat Subang dalam menghadapi dan menundukkan penjajah.

Pertunjukan ini tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga media untuk menyampaikan pesan semangat juang dan kebanggaan terhadap identitas lokal.

Saat ini, Sisingaan kerap tampil dalam berbagai acara adat dan perayaan, seperti penyambutan tamu kehormatan, khitanan anak, serta festival budaya.

Bahkan setiap tanggal 5 April, dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Subang, digelar Festival Sisingaan yang diikuti oleh seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.

Tarian khas Subang seperti Doger dan Sisingaan bukan hanya pertunjukan seni, tapi menjadi cerminan nilai-nilai sosial, sejarah perjuangan, serta identitas budaya masyarakat Subang.

Kesenian Subang ini menjadi daya tarik budaya yang layak untuk dilestarikan dan dibanggakan. 

(ipa) 


Berita Terkini