Patriot Desa Tanjungrasa Edukasi Masyarakat Pemanfaatan Pekarangan Lingkungan untuk Ketahanan Pangan

Sabtu, 17 Mei 2025, 21:54 WIB

Penulis: Asep Imam|Editor: Asep Imam

SUBANG-Patriot Desa Tanjungrasa Kecamatan Patokbeusi berkolaborasi dengan KWT Sekar Tanjung menggelar kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat desa melalui Edukasi Pemanfaatan Pekarangan Lingkungan pada Senin (14/4/2025).

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan inisiatif mandiri dalam bentuk rencana aksi berbasis komunitas dalam Gerakan menanam tanaman pangan, untuk keberlanjutan lingkungan serta menciptakan ketahanan pangan keluarga.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Tim Penggerak Lokal Desa Tanjungrasa, PKK Desa Tanjungrasa dan seluruh anggota KWT Sekar Tanjung. Kegiatan ini juga diapresiasi oleh Ketua TP PKK Desa Tanjungrasa, Ny. Usinta Dadang.

"Kegiatan ini beririsan langsung dengan program kerja pokja III HATINYA PKK dan sangat bermanfaat terutama untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga. Juga sebagai upaya keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarganya, sehingga meminimalisir pembelian bahan pangan lainnya. Karena telah tersedia melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman pangan seperti cabe merah, cabe rawit, terong ungu, bayam, kangkung, dan lainya," ungkap Ketua TP PKK Desa Tanjungrasa Ny. Usinta Dadang.

Dia menjelaskan, program Patriot Desa merupakan program pemberdayaan masayarakat yang dibina oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat. Program ini melibatkan anak-anak muda di Jawa Barat yang turun langsung ke desa untuk menciptakan penggerak lokal (local champion) yang bisa meneruskan inisiatif yang direncanakan bersama di desa serta menciptakan kolaborasi pentahelix Dimana kebutuhan desa akan akses Pembangunan dapat terpenuhi.

Fasiliator Lapangan Patriot Desa Tanjungrasa Fijriani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kepada Tim Penggerak Lokal Desa Tanjungrasa.

Selain itu untuk bisa membagikan edukasi ini kepada masyarakat luas terutama pada ibu – ibu sehingga dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan baik.

Fijriani menambahakan, kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagaimana keluarga juga diajak untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan gizi baik dan seimbang. Sehingga kasus kekurangan asupan gizi bagi keluarga dapat terhindarkan.

"Harapannya dengan adanya kegiatan bersama ini, kita semua bisa memberikan contoh kecil serta kongkret untuk keluarga kita, sehingga pemenuhan gizi keluarga dapat terpenuhi dan meminimalisir belanja kebutuhan pangan. Karena sudah tersedia di masing – masing keluarga," pungkasnya.(*)