ChromeOS Resmi Digabungkan dengan Android, Google Siap Hadirkan Platform All-in-One

ChromeOS Resmi Digabungkan dengan Android, Google Siap Hadirkan Platform All-in-One

Google resmi menggabungkan ChromeOS dan Android menjadi satu platform terpadu. (Foto: The Verge)

PASUNDAN EKSPRES - Google akhirnya memastikan langkah besar mereka: menggabungkan ChromeOS dengan Android dalam satu platform terpadu. Konfirmasi ini datang langsung dari Sameer Samat, Presiden Android Ecosystem di Google.

Pernyataan ini juga menegaskan arah masa depan ekosistem Android dan ChromeOS, sebagaimana dilaporkan oleh PasundanEkspres dari sumber TechRadar, Kamis (17/7/2025).

“Kami akan mengintegrasikan Chrome OS dan Android menjadi satu platform,” ujar Samat, yang menangani pengembangan Android untuk berbagai perangkat seperti smartphone, wearable, XR, Android TV, hingga otomotif.

Langkah penyatuan ChromeOS ke Android ini sekaligus menjadi jawaban atas rumor yang telah beredar sejak November 2024 lalu.

BACA JUGA: Login WhatsApp Tanpa Nomor Telepon: Tutorial Lengkap dan Mudah!

Saat itu, Google dikabarkan akan memindahkan basis ChromeOS ke Android sebagai strategi menghadapi dominasi Apple iPad dengan sistem iPadOS.

Integrasi ChromeOS dan Android Sudah Dimulai Sejak 2024

Faktanya, proses penggabungan ini bukanlah hal baru. Sejak Juni 2024, Google telah mulai mengembangkan komponen dan stack ChromeOS untuk Android, sebagai bagian dari transisi menuju sistem operasi terpadu.

Banyak perangkat Chromebook juga sudah mendukung aplikasi Android, memperkuat fondasi integrasi tersebut.

BACA JUGA: Login WhatsApp di Web: Panduan Lengkap!

Di sisi lain, Android sendiri telah mengalami evolusi untuk lebih mendukung perangkat dengan layar besar.

Beberapa peningkatan mencakup fitur desktop mode, multi-window dengan ukuran fleksibel, serta dukungan penuh monitor eksternal, menjadikannya lebih fleksibel digunakan di berbagai form factor.

Keuntungan dari Penyatuan ChromeOS dan Android

Dengan digabungkannya Android dan ChromeOS, proses pengembangan fitur-fitur lintas perangkat akan menjadi jauh lebih efisien dan terkoordinasi.

Hal ini tentu mempercepat respons Google terhadap kebutuhan pasar, khususnya dalam hal produktivitas mobile dan komputasi fleksibel.

Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi tablet Android, yang selama ini dianggap tertinggal dibandingkan iPad dalam hal performa dan pengalaman pengguna.

Namun, tantangan utama Google ke depan adalah menciptakan pengalaman pengguna Android di layar besar dengan input keyboard dan mouse yang benar-benar terasa seperti menggunakan PC atau Mac.

Hal ini menjadi langkah penting dalam menjadikan Android sebagai sistem operasi serbaguna, tidak hanya untuk ponsel, tetapi juga komputer, laptop, dan tablet profesional.


Berita Terkini