Tekno

Perbandingan AMD vs Intel, Mana Prosesor yang Lebih Unggul?

Perbandingan AMD vs Intel, Mana Prosesor yang Lebih Unggul?
Perbandingan AMD vs Intel, Mana Prosesor yang Lebih Unggul? (Foto: Era Blue)

PasundanEkspres - AMD atau Intel? Pertanyaan ini pasti muncul saat kamu ingin membeli komputer, entah itu laptop atau desktop PC. Soalnya, dua merek prosesor ini memang yang paling sering dijumpai di pasaran.

Seperti yang kita tahu, prosesor adalah komponen inti dalam sebuah komputer.

Karena itu, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan pilihan. Dalam artikel ini, kami bakal ngebahas perbandingan antara prosesor AMD dan Intel dari segi performa, kelebihan dan kekurangan masing-masing, sampai ke soal harga.

Jadi kamu bisa dapat gambaran yang jelas buat ngambil keputusan terbaik, baik kalau kamu mau beli laptop, rakit PC, atau sekadar cari info untuk kebutuhan personal atau kerja. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu poin pentingnya.

Perbedaan Utama Antara AMD dan Intel

1. Tipe Socket yang Dipakai

Salah satu perbedaan paling mencolok dari kedua prosesor ini ada di tipe socket-nya. Untuk prosesor generasi terbaru, AMD kebanyakan pakai socket Pin Grid Array (PGA), di mana pin penghubungnya ada di prosesor. Sedangkan Intel pakai tipe Land Grid Array (LGA), dengan pin penghubung yang ada di motherboard.

Kelebihan LGA:

• Lebih tahan saat dipindah karena prosesor nggak punya pin.

• Pengunci prosesor kuat dan stabil.

• Pin-nya lebih ramping, jadi bisa muat lebih banyak konektor.

• Kalau rusak, biasanya cukup ganti socket di motherboard, nggak perlu ganti prosesor.

Kekurangan LGA:

• Pin di socket gampang rusak kalau kena benda asing.

• Perlu penutup khusus kalau motherboard mau disimpan atau dipindah.

• Kalau sering bongkar pasang prosesor, socket bisa cepat aus.

• Agak tricky buat pasang prosesor kalau belum terbiasa.

Kelebihan PGA:

• Socket di motherboard kuat dan kokoh.

• Pasang prosesor lebih gampang.

• Bongkar pasang prosesor jadi lebih simpel.

• Pemasangan kipas heatsink juga lebih praktis karena pakai sistem klip.

Kekurangan PGA:

• Prosesor bisa ikut terangkat saat bongkar heatsink.

• Pin di prosesor mudah bengkok atau rusak kalau nggak hati-hati.

• Kalau pin-nya patah, harus ganti prosesor.

2. Generasi Prosesor dan Performa

Intel

Kalau kamu sedang mempertimbangkan komputer dengan prosesor Intel, kabar baiknya di tahun 2025 ini Intel sudah merilis jajaran prosesor terbaru yang jauh lebih canggih. Prosesor ini masuk dalam lini Intel® Core Ultra 200 Series, yang sebelumnya dikenal dengan nama sandi Arrow Lake.

Intel juga memperbarui beberapa lini lain dari generasi sebelumnya dengan penyegaran arsitektur.

Berikut beberapa varian Intel terbaru yang tersedia saat ini:

• Intel® Core™ Ultra 200H Series – Cocok buat laptop performa tinggi, entah itu buat gaming atau kerja berat.

• Intel® Core™ Ultra 200U Series – Lebih fokus pada efisiensi daya, ideal buat laptop tipis dan ringan.

• Intel® Core™ Ultra 200S Series – Versi desktop yang dirancang untuk performa tinggi di rumah atau kantor.

• Intel® Core™ 200 Series (Bartlett Lake S) – Buat kamu yang ingin desktop multitasking dengan daya tahan stabil.

• Intel® Core™ 200H Series (Raptor Lake H Refresh) – Versi penyegaran untuk performa tinggi dengan stabilitas lebih baik.

• Intel® Core™ 100U Series (Raptor Lake U Refresh) – Lebih hemat daya untuk perangkat portabel.

• Intel® Core™ 3 dan Intel® Processor (Twin Lake) – Cocok buat kebutuhan komputasi harian seperti browsing, nonton, atau kerja ringan.

Seri-seri ini hadir dengan kombinasi antara performance core dan efficient core yang lebih matang, plus peningkatan pada sisi grafis terintegrasi dan manajemen daya. Jadi, baik untuk kebutuhan profesional, gaming, atau mobilitas, semua ada pilihannya.

AMD

Sementara itu, di 2025, AMD juga nggak mau kalah. Mereka hadirkan prosesor terbaru yang mengusung performa tinggi, terutama dari lini Ryzen™ 7000 X3D Series.

Prosesor ini dikenal karena teknologi 3D V-Cache yang bikin performanya makin maksimal, terutama buat gaming dan komputasi berat.

Berikut dua varian andalannya:

• AMD Ryzen™ 9 9950X3D – Punya 16 core dan 32 thread, dengan boost clock hingga 5.7 GHz dan base clock 4.3 GHz. Cache-nya super besar, 144MB, dan TDP-nya 170W. Cocok banget buat content creator, gamer kelas berat, atau pekerjaan multitasking ekstrem.

• AMD Ryzen™ 9 9900X3D – Dengan 12 core dan 24 thread, boost clock 5.5 GHz dan base clock 4.4 GHz. Cache-nya 140MB, dan TDP-nya 120W. Masih sangat bertenaga, tapi sedikit lebih hemat daya dibanding versi di atas.

Kedua prosesor ini sudah pakai arsitektur terbaru AMD yang makin efisien dan siap untuk menghadapi aplikasi dan game modern tanpa harus repot pakai GPU tambahan—terutama buat pengguna yang mengutamakan performa tinggi dengan efisiensi maksimal.

Dengan begitu, kamu punya banyak pilihan dari kedua brand besar ini. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan—mau lebih fokus ke efisiensi, multitasking, gaming, atau pekerjaan profesional.

3. Harga

Kalau bicara soal harga, AMD masih unggul soal nilai. Banyak model AMD yang punya spesifikasi setara dengan Intel tapi dibanderol lebih murah.

Salah satu alasannya, karena AMD masih mengejar pasar yang selama bertahun-tahun dikuasai oleh Intel.

Tapi bukan berarti Intel nggak layak dilirik. Meskipun lebih mahal, banyak pengguna yang tetap pilih Intel karena kestabilannya, dukungan ekosistemnya, atau karena kebutuhan spesifik yang lebih cocok dijalankan di platform Intel.

Nah, itu tadi sekilas perbandingan antara AMD dan Intel. Intinya, semua kembali ke preferensi dan kebutuhan kamu. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mau pilih AMD atau Intel? Yang penting, pastikan sesuai dengan kebutuhan kamu—baik untuk kerja, gaming, atau sekadar hiburan di rumah.

Opini perbandingan AMD vs Intel

Kalau ngomongin soal pilihan antara AMD dan Intel, sebenarnya nggak ada jawaban mutlak mana yang “paling bagus.” Semuanya balik lagi ke kebutuhan dan budget masing-masing.

Buat kamu yang cari performa tinggi buat kerja berat, multitasking ekstrem, atau gaming kelas atas, seri-seri terbaru dari AMD dan Intel di 2025 ini udah sama-sama sangar banget.

AMD unggul dengan teknologi 3D V-Cache-nya yang nambahin performa signifikan di game dan tugas berat, sementara Intel tetap jadi pilihan menarik dengan efisiensi core hybrid-nya dan dukungan teknologi terbaru.

Tapi yang jelas, sekarang pilih prosesor udah jauh lebih fleksibel dibanding dulu. Nggak lagi harus ngikutin tren atau takut salah pilih.

Selama kamu paham kebutuhanmu, dan tahu motherboard yang kompatibel, keduanya sama-sama layak dipertimbangkan.

Jadi, daripada ribet milih mana yang “terbaik,” mending fokus dulu ke apa yang benar-benar kamu butuhin dari sebuah komputer.

Terkini Lainnya

Lihat Semua