Petani Darmaga di Subang Bergerak Lawan Wereng, Demi Swasembada Pangan

Petani Darmaga di Subang Bergerak Lawan Wereng, Demi Swasembada Pangan

Penyuluh petani BPP Cisalak bersama para petani saat mempraktikkan Gerdal di Sawah Desa Darmaga, Kamis, (24/7/2025).(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

Kepala UPTD, Mamat Rahmat menekankan pentingnya pendampingan petani yang berkesinambungan, mulai dari tahap pemilihan benih hingga pascapanen.

Nia pun menambahkan, "Presiden Prabowo menargetkan swasembada pangan. Maka penyuluh pertanian wajib hadir, mulai dari hulu sampai hilir. Termasuk urusan harga gabah yang idealnya diserap Bulog Rp6.500 per kg GKP. Ini harus kita perjuangkan bersama," ujarnya.

Ucapannya diamini para petani yang kini semakin sadar, bahwa keberhasilan pertanian bukan hanya soal kerja keras di sawah, tapi juga soal sistem dan dukungan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

Gerdal WBC di Darmaga bukan sekadar rutinitas. Ini adalah simbol kebangkitan pertanian berbasis komunitas. 

Di tengah tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga pupuk, dan ancaman hama, para petani tetap tegak berdiri, bergandeng tangan bersama penyuluh, pemerintah desa, dan seluruh elemen pendukung lainnya.

Melalui aksi-aksi seperti ini, semangat ketahanan pangan tak lagi jadi jargon kosong. Ia menjelma menjadi langkah nyata di pematang sawah, di ladang hijau yang ditopang keringat dan harapan.(cwr/hdi/sep)


Berita Terkini