Angka Pernikahan di Subang Meningkat 7,1 Persen, Bimas Islam Gencarkan Bimbingan Calon Pengantin

Angka Pernikahan di Subang Meningkat 7,1 Persen, Bimas Islam Gencarkan Bimbingan Calon Pengantin

Bimas Islam Kemenag Subang tingkatkan langkah strategis dengan memperkuat program bimbingan dan sosialisasi terkait pernikahan.(Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mencatat adanya peningkatan jumlah pernikahan di Kabupaten Subang selama enam bulan pertama tahun 2025.

Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Staf Bimas Islam Kemenag Subang, Adeng Permana, per Januari hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 5.231 peristiwa pernikahan.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, yang hanya mencatat 4.882 peristiwa pernikahan.

"Jadi secara prosentase meningkat sebesar 349 peristiwa atau naik sekitar 7,1 persen," ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (3/7).

BACA JUGA: SDN Dr. Satiman Komitmen Jaga Tradisi Prestasi FTBI Maca Tulis Aksara Sunda Hingga Tingkat Provinsi

Menurutnya, kenaikan angka ini cukup signifikan mengingat tren pernikahan selama empat tahun terakhir cenderung menurun.

Peningkatan ini juga dianggap sebagai indikator positif dalam upaya pemulihan sosial pascapandemi dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pernikahan sah secara agama dan negara.

Sebagai respons atas fenomena ini, Bimas Islam akan terus menggalakkan program Bimbingan Perkawinan bagi calon pengantin.

Program tersebut dirancang untuk membekali pasangan dengan pemahaman menyeluruh terkait kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bertanggung jawab.

BACA JUGA: Wisata Curug Cisanca: Surga Tersembunyi di Perbatasan Ciater, Subang

"Bimbingan Perkawinan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari nilai-nilai agama, psikologi pasangan, kesehatan reproduksi, hingga manajemen keuangan keluarga," terangnya.

Dia menambahkan bahwa program ini telah menjadi syarat penting sebelum melangsungkan pernikahan di lingkungan Kemenag.

Melalui program ini, diharapkan pasangan pengantin baru tidak hanya siap secara administratif dan seremonial, tetapi juga secara mental dan spiritual dalam menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga ke depan.

Selain itu, Kemenag Subang menargetkan jumlah pernikahan tahun 2025 bisa mencapai angka 10.000 peristiwa.

Target ini dianggap realistis mengingat tren peningkatan yang sedang terjadi dan dukungan dari berbagai program penyuluhan serta edukasi yang digencarkan oleh Bimas Islam.

Adeng menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh kecamatan untuk memastikan program Bimbingan Perkawinan berjalan optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap pasangan yang menikah di Subang bukan hanya menikah secara sah, tetapi juga siap secara lahir batin untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah," pungkasnya.(znl/sep)


Berita Terkini