Ribuan Bibit Pohon Kelapa Ditanam di Jalur Provinsi Jalancagak, Percantik dan Amankan Kawasan Eks Kios

Pekerja melakukan penanaman pohon kelapa di bekas lahan eks Kios pedagang jalur Provinsi Kecamatan Jalancagak.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang melakukan aksi nyata dengan menanam ribuan bibit pohon kelapa di sepanjang jalur provinsi Subang, khususnya di wilayah Kecamatan Jalancagak.
Hal itu dilakukan dalam rangka mempercantik kawasan Jalancagak serta mengamankan lokasi bekas pembongkaran kios pedagang.
Pantauan di lapangan pada Minggu (30/6), terlihat sejumlah petugas sibuk melakukan penataan di area tersebut.
Bibit pohon kelapa ditanam secara berjejer di atas lahan kosong bekas lapak para pedagang yang sebelumnya ditertibkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Subang Tekankan Makna Polri untuk Masyarakat
Penanaman ini bukan hanya sebagai upaya penghijauan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mencegah para pedagang kembali berjualan di lokasi yang telah ditertibkan.
"Saya hanya diberi tugas untuk menanam bibit pohon kelapa ini. Untuk area depan Alun-alun, kita tanam ratusan pohon. Pohon kelapa ini tidak akan tumbuh tinggi seperti kelapa pada umumnya, paling tinggi sekitar 4 meter," ujar Eman salah seorang pekerja yang ditemui di lokasi.
Lebih lanjut, pekerja tersebut menyebutkan bahwa jenis kelapa yang ditanam memang dipilih yang pendek agar tetap memperindah kawasan tanpa mengganggu pandangan atau infrastruktur sekitar.
Penataan ini juga diharapkan mampu menciptakan suasana yang lebih hijau, tertib, dan ramah lingkungan.
Setelah menyelesaikan penanaman di depan Alun-alun, petugas melanjutkan kegiatan serupa di lokasi lain, yakni di depan Puskesmas Jalancagak.
Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menata ulang kawasan publik agar lebih nyaman, tertib, dan estetis, sekaligus menjadi bentuk penegasan bahwa area eks kios tidak akan lagi digunakan untuk aktivitas jual beli liar.
Masyarakat setempat menyambut baik langkah ini.
Selain memberikan wajah baru yang lebih segar bagi Jalancagak, penataan ini juga dinilai bisa mengurangi kesemrawutan dan potensi konflik antara pedagang dan petugas penegak perda di masa mendatang.(hdi/sep)