CIREBON-Princess Wijaya Saputra (PWS) menorehkan sejumlah prestasi pada ajang Hydroplus Piala Pertiwi 2025 yang diselenggarakan dari 29 April-4 Mei 2025 di Stadion Bima Cirebon.
Piala Pertiwi adalah turnamen sepak bola wanita nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Untuk edisi 2025, PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) yang kali ini bekerja sama dengan Djarum Foundation dan Hydroplus yang menyelenggarakan Piala Pertiwi untuk kategori U-14 dan U-16.
Turnamen ini bertujuan untuk mengembangkan sepak bola putri di tingkat akar rumput serta menjadi ajang pencarian bakat bagi tim nasional putri Indonesia di masa depan.
Salah satu pemain PWS, Cici Fatimah Azzahra mengatakan kali ini timnya mengirimkan dua tim pada ajang tersebut. "Kami mengirim dua kategori usia yaitu U-14 dan U-16," ucapnya.
Adapun jumlah tim yang berpartisipasi dalam Piala Pertiwi kali ini, antara lain U-14 sebanyak 9 tim, serta U-16 sebanyak 11 tim. Dalam ajang ini, tim U-14 PWS berhasil melangkah ke final dan meraih gelar Runner up, sementara untuk tim U-16 berhasil masuk ke Semifinal.
Mereka menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai turnamen usia muda di Indonesia, terutama dalam Hydroplus Piala Pertiwi 2025. Bagaimana tidak, para pemain PWS berhasil mencatatkan sebagai top skor di berbagai kategori usia.
Selain itu, pemain PWS dari kedua kategori berhasil dinobatkan menjadi Best Player Piala Pertiwi Regional Cirebon dan tiga pemain lainnya berhasil masuk kedalam All Stars Cirebon untuk melaju ke tingkat nasional di Kudus. Hal ini menegaskan konsistensi mereka dalam pembinaan sepak bola putri. "Kami bekerjasama untuk mensukseskan pemain dalam laga ini, membuat pemain bangga atas dirinya karena bisa menjadi bagian dari event yang luar biasa. Dalam keikutsertaan piala pertiwi regional Cirebon kami berhasil menjadi satu satunya tim yang dari official, coaches and players semuanya di satu gender yang sama," ucap Cici.
Semua prestasi ini tidak lepas dari peran Iwang Handayani selaku pembina adalah sosok sentral dalam perjalanan PWS. Dengan dedikasi dan komitmennya terhadap kemajuan sepak bola putri, ia mendorong pendidikan dan pembinaan karakter pemain dengan membangun sistem pengasuhan yang sehat dan mendukung.
Selain itu, agar membuat para pemaimnya semakin kompetitif, dirinya menghubungkan tim PWS dengan berbagai kompetisi lokal maupun nasional. Hal terpenting dengan kehadirannya bersama PWS yakni memberikan wadah dan kesempatan bagi perempuan untuk menjadi pelatih, pemimpin, dan atlet berprestasi.
Princess Wijaya Saputra (PWS) sendiri merupakan tim sepak bola putri yang berasal dari Kabupaten Subang.(fsh/sep)
