SUBANG-Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan menggelar Konferensi Bilateral Energi Terbarukan Pengenalan dan Percepatan Investasi di Aula Pemda Subang, Sabtu (3/5). Acara ini menjadi langkah konkret dalam mengakselerasi pengembangan energi terbarukan dan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Kabupaten Subang.
Konferensi yang dihadiri oleh tokoh dunia kendaraan listrik, Prof. C.C. Chan, serta 50 investor besar asal Tiongkok ini menjadi tonggak penting diplomasi budaya dan investasi di wilayah tatar Sunda.
Raja Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi menegaskan komitmennya untuk menjadikan budaya sebagai pintu masuk membangun peradaban dan kemajuan ekonomi. "Melalui lembaga adat dan kebudayaan, hari ini kami berhasil menghadirkan investor dan pakar dunia untuk bersama-sama membangun sektor industri hijau di Subang. Galuh Pakuan bukan hanya simbol budaya, tetapi motor perubahan bagi masyarakat," tegasnya.
Momen simbolis penyerahan wayang Yudhistira kepada Prof. C.C. Chan menjadi bentuk diplomasi budaya yang menyentuh.
Prof. Chan menyambut baik upaya ini dan menilai Indonesia, khususnya Subang, memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kendaraan listrik dan baterai, berkat sumber daya alam dan semangat kolaborasi yang kuat. "Kendaraan listrik bukan hanya solusi untuk hari ini, tapi juga masa depan. Dengan cadangan nikel yang besar, Indonesia bisa menjadi pemain utama dunia. Galuh Pakuan telah memulai langkah strategis yang patut diapresiasi," ujar Prof. Chan.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. H. M. Solehuddin, menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak sekadar menjadi wacana. "Langkah ini adalah peluang luar biasa. Akademisi, pemerintah, dan masyarakat harus bersinergi agar dampaknya bisa dirasakan langsung," tambahnya.
Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Juhadi Muhammad, juga menyampaikan dukungannya. Ia menekankan pentingnya kesiapan SDM lokal agar bisa bersaing dan terlibat aktif dalam perkembangan industri. "Dengan investasi ini, lapangan kerja akan terbuka luas dan pengangguran bisa ditekan. Kita harus pastikan SDM kita siap," terangnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, Taufik Nurrohim, menjamin dukungan pemerintah terhadap kelancaran investasi.
Ia menyebut sejumlah kebijakan akan disiapkan, termasuk Satgas Percepatan Investasi dan kemudahan regulasi. "Investasi ini adalah warisan teknologi untuk generasi mendatang. Kita akan kawal penuh agar berjalan lancar dan membawa Subang menjadi pusat industri energi terbarukan nasional," pungkasnya.(cdp/sep)