SUBANG– Komitmen terhadap pemulihan lingkungan dan penguatan ketahanan pangan lokal ditunjukkan melalui kegiatan panen perdana buah semangka yang berlangsung di lahan reklamasi milik PT. Rekadaya Sarana Mukti (RSM), Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, (30/4/2025), pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan berlangsung aman, tertib, serta penuh semangat kebersamaan.
Kapolsek Jalancagak, Kompol Dede Suherman, A.Md., yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut, mewakili unsur keamanan wilayah dan atas arahan serta petunjuk.
Kehadiran beliau sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemanfaatan lahan pasca tambang menjadi lahan produktif yang berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur Muspika Kecamatan Jalancagak, antara lain Danramil Jalancagak, Camat Jalancagak, Sekretaris Kecamatan Jalancagak, Kepala Desa Bunihayu beserta staf, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Bunihayu, serta Direktur PT. RSM Bunihayu dan jajaran staf perusahaan.
Tak hanya itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Kasatpol PP Kecamatan Ciater, dan berbagai elemen pendukung lainnya.
Acara diawali dengan pembukaan resmi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan dari berbagai pihak.
Panen perdana ini merupakan simbol keberhasilan awal dalam proses reklamasi lahan bekas tambang pasir yang selama ini kerap meninggalkan jejak kerusakan lingkungan. Melalui inisiatif PT. RSM dan kolaborasi lintas sektor, lahan tersebut kini berubah menjadi lahan subur yang menghasilkan buah semangka berkualitas.
Dalam sambutannya, Direktur PT. RSM Ari, menyampaikan proses reklamasi telah melalui tahapan teknis yang sesuai standar lingkungan dan mendapat pengawasan dari pihak terkait.
“Kami berkomitmen menjadikan reklamasi ini bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Kapolsek Jalancagak, Kompol Dede Suherman, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya reklamasi ini. Ia menilai inisiatif seperti ini patut dijadikan contoh oleh perusahaan lain yang bergerak di sektor pertambangan.
“Sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan reklamasi akan berdampak positif terhadap ketahanan pangan dan keseimbangan lingkungan,” ujarnya.
Panen semangka dilakukan secara simbolis oleh para tamu undangan. Suasana keakraban tampak dalam sesi foto bersama dan acara ramah tamah yang berlangsung setelahnya.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar panen, tetapi juga simbol sinergi antara berbagai unsur: pemerintah, TNI-Polri, perusahaan, dan masyarakat desa.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Bunihayu menyampaikan harapannya agar kegiatan reklamasi ini terus berlanjut dan semakin diperluas.
“Kami berharap, PT. RSM terus mengembangkan potensi lahan yang ada dan melibatkan warga desa dalam proses budidaya agar manfaatnya lebih merata,” ujarnya.
Reklamasi dengan pendekatan pertanian seperti ini juga menunjukkan bahwa tambang tidak harus berakhir dengan kerusakan.
Jika dikelola dengan bijak dan berkelanjutan, lahan pasca tambang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Secara umum, kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan lancar. Selain menghasilkan buah semangka sebagai hasil panen, kegiatan ini berhasil mempererat silaturahmi antara Muspika Kecamatan Jalancagak dengan pihak PT. RSM Bunihayu, serta memperkuat kolaborasi dalam pembangunan lingkungan yang lestari.
Reklamasi lahan pasca tambang bukan hanya menjadi kewajiban hukum, tetapi kini semakin dilihat sebagai peluang untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Melalui kegiatan panen perdana ini, Kecamatan Jalancagak menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.(hdi)