Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya

Humam Nuralam, S.Pd., Gr. (Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia)
A. Pembelajaran
Learning is something that you learn, especially from your experience of working on something (Oxford, 2024a). Pembelajaran adalah proses memperoleh lebih banyak pengetahuan atau mempelajari cara melakukan sesuatu (Pritchard, 2017). Sementara menurut Masdul (2018), pembelajaran adalah proses interaksi edukatif untuk membuat peserta didik belajar secara aktif dan mampu mengubah perilaku melalui pengalaman belajar. Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan sumber belajar pada satuan lingkungan pendidikan. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi perolehan ilmu, pengetahuan, dan penguasaan (Suardi, 2018). Hamalik (2019) mengemukakan bahwa proses pembelajaran merupakan satu sistem artinya keseluruhan yang terjadi dari komponen-komponen yang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan dengan keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
BACA JUGA: Pemerintah Daerah Jangan Hanya Audit Pemberian Dana Hibah Saja
B. Matematika
BACA JUGA: Pojokan 252: Hidup QRIS!!!!!
Mathematics is the study of numbers and shapes. Branches of mathematics include arithmetic, algebra, geometry and trigonometry (Oxford, 2024b). James & James (1976) mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Sementara menurut Ruseffendi (1988), matematika merupakan ilmu terstruktur yang terorganisasikan. Hal itu dikarenakan mempelajari matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian berlanjut pada unsur yang didefinisikan, aksioma atau postulat dan berakhir pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Menurut para ahli pendidikan matematika, matematika adalah ilmu yang membahas pola atau keteraturan (pattern) dan tingkatan (order) (Shadiq, 2014). Fahrurrozi & Hamdi (2017) berpendapat matematika adalah suatu disiplin ilmu yang sistematis yang menelaah pola hubungan, pola berpikir, seni, dan bahasa yang semuanya dikaji dengan logika serta bersifat deduktif. Matematika berguna untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
C. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari (Muhsetyo dkk., 2021). Sementara menurut Gusteti & Neviyarni (2022), pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antar komponen belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam pemecahan masalah. Pembelajaran matematika bisa membantu siswa untuk menkonstruksikan konsep-konsep matematika melalui kemampuannya sendiri. Kemendikbudristek (2022) mengemukakan bahwa belajar matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperlukan agar pembelajar memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan bersifat kompetitif. NCTM (2000) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah pembelajaran komunikasi (math communication), berpikir tentang matematika (thinking about mathematics), memecahkan masalah matematis, belajar mengasosiasikan ide (hubungan matematis), dan mengembangkan sikap positif terhadap matematika.