Pandangan Para Petinggi Partai Pengisi Parlemen Atas Pengunduran Diri Pimpinan IKN

Pandangan Para Pentinggi Partai Pengisi Parlemen Atas Pengunduran Diri Pimpinan IKN
PASUNDAN EKSPRES - Mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan mereka sebagai Ketua dan Wakil Ketua Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah memicu reaksi dari berbagai politikus. Para politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan pandangan mereka tentang dampak pengunduran diri ini terhadap proyek besar pemerintah tersebut.
Kritikan PKS
BACA JUGA: Wamenkop: Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih Terus Melaju, Satgas Siapkan Koperasi Percontohan
Politikus PKS, Suryadi Jaya, menyatakan keprihatinannya atas mundurnya Bambang dan Dhony. Menurutnya, pengunduran diri ini merupakan pukulan telak bagi Otorita IKN. Suryadi menyebut bahwa keduanya memiliki peran krusial dalam pengembangan IKN.
BACA JUGA: Kapan BSU Cair 2025 Paling Lambat? Cek Jadwal Pencairannya di Sini
“Kami memandang pengunduran diri kedua pucuk pimpinan OIKN ini akan menjadi pukulan berat bagi OIKN secara organisasi,” kata Suryadi melalui keterangan tertulis, Senin (3/6). Ia menambahkan bahwa baik Bambang maupun Dhony memiliki pengalaman luas di bidang tata kota, dengan Bambang yang pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Perekonomian dan Dhony sebagai pimpinan perusahaan pengembang swasta.
Suryadi juga mengungkapkan bahwa perkembangan IKN Nusantara masih jauh dari target, baik secara fisik maupun finansial. Ia mencatat bahwa investasi yang masuk ke IKN baru mencapai Rp 47,5 triliun, sementara target hingga akhir tahun ini adalah Rp 100 triliun.
Kritikan PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai mundurnya Bambang dan Dhony sebagai bukti bahwa perencanaan pembangunan IKN tidak matang. “Itu bagian dari suatu perencanaan yang tidak matang. Dan ini sangat disesalkan karena 17 Agustus tidak lama lagi,” ujar Hasto di Depok.