Sejarah Uang Koin Indonesia: Dari Masa Kolonial hingga Era Modernoin Indonesia

Sejarah Uang Koin Indonesia: Dari Masa Kolonial hingga Era Modernoin Indonesia

Ilustrasi - Bojonegoro Mendadak Kaya! Ini 9 Koin Paling Diburu di Kabupaten Bojonegoro, Mudahan kamu punya /Pixabay/

PASUNDAN EKSPRES - Uang koin telah menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah ekonomi Indonesia.

Tidak hanya sebagai alat tukar, uang koin juga mencerminkan kekuasaan, budaya, dan teknologi pada masa tertentu.

Perjalanan uang koin Indonesia mencakup berbagai era, mulai dari masa kerajaan kuno, kolonial Belanda, kemerdekaan, hingga zaman modern.

 

BACA JUGA: Komisi X DPR RI Akan Panggil Fadli Zon Terkait Pernyataan soal Pemerkosaan Massal Mei 1998

Sejarah Uang Koin Indonesia

 

Awal Mula Uang Koin di Nusantara dan Sejarah uang koin Indonesia

Sebelum uang koin logam dikenal secara luas, masyarakat Nusantara menggunakan sistem barter atau alat tukar tradisional seperti kulit kerang, emas, dan perak.

BACA JUGA: Mutiara Annisa Baswedan Raih Beasiswa LPDP untuk Melanjutkan Studi di Harvard University

Uang koin mulai dikenal di wilayah Indonesia sejak abad ke-9, ketika kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit menggunakan koin emas dan perak untuk perdagangan.

Contohnya adalah koin "Ma" dari Kerajaan Majapahit yang terbuat dari emas dan perak, serta memiliki cap khusus sebagai tanda resmi kerajaan.

 

Masa Kolonial: Pengaruh Belanda dan Mata Uang Gulden

Pada abad ke-17, Belanda mulai mendominasi perdagangan di Indonesia melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

VOC mencetak uang koin sendiri, salah satunya bertuliskan "VOC" dengan tahun cetak dan lambang.

Setelah VOC dibubarkan pada 1799, pemerintahan Hindia Belanda mengambil alih dan mulai mengeluarkan mata uang resmi bernama Gulden.

Koin Gulden dicetak dari bahan perak dan tembaga, dan beredar luas di wilayah jajahan.


Berita Terkini