Menuju 100%, Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB Wujud Kolaborasi Kuat

Menuju 100%, Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB Wujud Kolaborasi Kuat

Menuju 100%, Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB Wujud Kolaborasi Kuat

Lombok - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan hampir mencapai 100 persen pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono yang juga sebagai Koordinator Ketua Pelaksanaan Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih mengatakan, saat ini, NTB telah menyentuh 99,9 persen pembentukan koperasi tersebut.

“Semoga dalam waktu 2 hari ke depan bisa diselesaikan menyentuh 100 persen pelaksanaan Musdesus untuk pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di NTB,” katanya dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Lombok, NTB, Selasa (3/6/2025).

Satgas Nasional mencatat bahwa sudah terdapat 78ribuan pelaksanaan pembentukan Musdesus di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025

Sehingga diharapkan dalam minggu ini keseluruhan Kopdes/Kel Merah Putih sesuai yang ditargetkan Pemerintah mencapai 80.000 koperasi. 

“Sementara untuk proses pembentukan badan hukum bisa dilakukan akhir Juni, dan pada bulan Juli akan dilakukan launching 80.000 bersama Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Selanjutnya, skema pemberian bantuan dana dan model operasionalisasi program akan diumumkan oleh Presiden Prabowo pada bulan Juli. 

“Implementasi program ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober, dengan persiapan matang dalam hal pembiayaan, penyaluran dana, peningkatan SDM, dan pelatihan,” jelasnya.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Gelar Kegiatan Roren Connect untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Pegawai

Wamenkop menyebut, Desa Kembang Kuning menunjukkan kebanggaan atas respons positif masyarakat terhadap program pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih.

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa program ini mendapat sambutan hangat dari seluruh desa di Indonesia.

Ferry bersyukur, sosialisasi program ini terus mendapat dukungan kuat dari Gubernur dan lembaga terkait di NTB. 

Pihak Universitas di NTB juga dilibatkan dengan memberikan pelatihan dan pemagangan bagi pengelola koperasi desa kelurahan di NTB. 

Satgas juga akan membentuk 80 mock-up percontohan sebagai tempat pembelajaran bagi Kopdes/Kel Merah Putih.

Wamenkop mengatakan, kerja sama antara Kopdes/Kel Merah Putih dan BUMDes di Desa Kembang Kuning menjadi contoh keberhasilan kolaborasi yang dapat memperkuat potensi desa dalam sektor wisata dan pangan. 

Ferry menyatakan, dari sisi pengawasan internal dilakukan oleh anggota koperasi, dan pengawasan eksternal termasuk dari pengawasan Satgas. Bagaimana bisnis proses, hingga menyetujui pembiayaan koperasi berdasarkan studi kelayakan.

“Supaya profit oriented karena memang harus untung. Dengan keuntungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk keberlangsungan koperasi,” ucapnya.


Berita Terkini