Merek air minum dalam kemasan AQUA, secara resmi dinyatakan tidak terafiliasi dengan Israel oleh forum Bahtsul Masail Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan usai forum ilmiah yang digelar Rabu, 30 April 2025 di Kantor II PWNU DKI Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, yang mengangkat tema “Menyoal Aksi Boikot Produk-produk Diduga Terafiliasi Israel.”
Forum ini menghadirkan para ulama dan kiai pakar bahtsul masail, dari seluruh wilayah Jabodetabek. Pada forum tersebut, perwakilan dari Danone Indonesia sebagai produsen AQUA memaparkan secara terbuka data, dokumen, dan fakta yang menyatakan ketidakberpihakan dan ketidakterlibatan perusahaan terhadap Israel.
Sekretaris LBM PWNU DKI Jakarta, KH Ahmad Fuad mengungkapkan, forum ini digelar dengan prinsip ilmiah dan kehati-hatian dalam menyikapi isu boikot. “Kami ingin melestarikan tradisi ilmiah dalam memutuskan sesuatu, sehingga tidak hanya dari katanya-katanya,” tegasnya.
Setelah melalui proses tabayyun, verifikasi, dan kajian mendalam berdasarkan literatur-literatur Islam klasik dan kontemporer, forum menyatakan AQUA tidak masuk dalam kategori produk yang layak untuk diboikot. Bukti-bukti yang Diajukan AQUA Danone Indonesia, menyampaikan lima poin klarifikasi utama dalam forum ini.
Kelima klarifikasi AQUA Danone Indonesia
Pertama, pernyataan keprihatinan. Grup Danone Indonesia secara jelas menyatakan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan di Gaza serta mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menentang agresi Israel.
Kedua, Tidak Ada Hubungan Bisnis. AQUA tidak memiliki relasi bisnis, baik langsung maupun tidak langsung, dengan entitas Israel. Produk ini juga tidak tercantum dalam daftar perusahaan yang mendukung pendudukan Israel sebagaimana data dari OHCHR PBB.
Ketiga, AQUA Produk Nasional. AQUA adalah produk yang lahir di Indonesia dan telah berdiri lebih dari 50 tahun dengan 20 pabrik dan 11.000 pekerja lokal.
Keempat, Dukungan Karyawan. Serikat pekerja AQUA juga turut mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan tidak berhubungan dengan entitas Israel dan berharap masyarakat tidak terjebak informasi menyesatkan.
Kelima, Komitmen Kemanusiaan. AQUA aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina, bekerja sama dengan berbagai lembaga.
Landasan Kajian Kitab Klasik dan Kontemporer
Forum Bahtsul Masail mengambil rujukan dari kitab-kitab ternama seperti Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyyah karya Ibnu Daqiq Al-'Id, Tafsir Ibnu Katsir, Al-Jami' li Ahkami Al-Qur`an karya Al-Qurthubi, hingga Bughyatul Mustarsyidin karya Abdurrahman bin Muhammad bin Husain.
Kajian dilakukan untuk menilai dari sudut pandang fikih, sejauh mana boikot dapat dibenarkan dan apakah produk yang diboikot benar-benar memenuhi syarat syar'i untuk dijauhi.
“Boikot dibenarkan dalam Islam apabila ada bukti de facto perusahaan tersebut secara nyata mendukung agresi terhadap Palestina,” terang Kiai Fuad.
Namun forum juga menegaskan, menyebarkan tuduhan tanpa bukti terhadap suatu perusahaan sebagai terafiliasi dengan Israel, adalah tindakan yang haram menurut hukum Islam.
Tabayyun sebagai Prinsip Utama
Direktur Public Affairs dan Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menegaskan, hadirnya Danone dalam forum tersebut merupakan bentuk nyata prinsip tabayyun atau klarifikasi.
“Kami tidak ingin masyarakat salah paham, dan berterima kasih karena forum ini memberikan ruang verifikasi yang adil dan kritis,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan kekhawatiran tindakan boikot yang tidak berdasarkan bukti berpotensi digunakan untuk kepentingan lain yang menyimpang dari tujuan awal solidaritas kepada Palestina.
Pesan Ulama untuk Masyarakat
Forum Bahtsul Masail ini juga menyerukan agar masyarakat lebih cermat dan berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar, khususnya yang berkaitan dengan isu Palestina dan boikot produk.
“Tugas ulama itu harus penuh rahmat dan menjauhkan umat dari kebingungan,” ujar Kiai Fuad.
Keputusan forum menjadi penegas bahwa AQUA bukanlah produk yang mendukung agresi terhadap Palestina, dan dengan demikian, tidak layak menjadi target boikot. Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan kekeliruan publik dan memperkuat tradisi ilmiah dalam merespons isu global secara bijak dan bertanggung jawab.
Di tengah gelombang solidaritas terhadap Palestina, seruan boikot perlu dilandasi bukti kuat dan kajian yang mendalam agar tidak menimbulkan fitnah dan kerugian yang justru merugikan bangsa sendiri.
Klarifikasi dari Danone Indonesia dan pengakuan resmi PWNU DKI Jakarta menjadi tonggak penting dalam memperjelas posisi produk dalam negeri seperti AQUA di tengah isu global yang sensitif.(*)