Beni Rudiono, Dari Suka Membaca jadi Gila Sejarah

BERCERITA: Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Subang, Beni Rudiono saat menceritakan pengalamanya atas ketertarikanya dengan sejarah.
SUBANG-Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang, Beni Rudiono menceritakan bahwa awal dirinya mencintai sejarah yang berawal dari kesukaannya terhadap membaca. Namun, ia mengatakan pada awalnya ia belum tertarik dengan kebiasaan membaca tersebut. "Waktu itu kebetulan SD saya favorit, saya yang anak tentara dengan pangkat rendah disatukan dengan anak polisi dengan pangkat elit, kebetulan sekolah itu didominasi oleh anak-anak Sespim. Biasanya mereka suka pegang buku, karena bapak mereka memiliki pendidikan yang tinggi," ucapnya.
Pada saat itu, Beni berpikir kebiasaan membaca seorang anak ditularkan oleh orang tuanya. Akan tetapi, pandangan tersebut mulai berubah ketika dirinya mulai masuk bangku perkuliahan. "Pada awalnya saya berpikir membaca buku itu adalah sifat yang diturunkan bapak mereka, tetapi ketika saya kuliah dan kembali dikumpulkan dengan orang kalangan elit yang juga terbiasa membaca buku, disitu saya mulai minder," ucapnya.
Di tahun keduanya kuliah, Beni tiba-tiba mengalami kecelakaan hingga dirinya mendapat luka yang cukup parah, sehingga membuatnya harus beristirahat di rumah dengan waktu yang lama. Karena harus terus berdiam di rumah, Beni pun merasa jenuh dan mulai mencari obat kebosanannya itu. "Dalam waktu 4 bulan itu saya hanya berbaring, saya pun tidak tahan jika hanya berdiam diri saja, akhirnya saya pun memulai menghibur diri dengan membaca bacaan yang ada," ucapnya.
Ia pun mulai membaca hal yang ada di sekitarnya seperti majalah bekas, koran bekas, dan lainnya hingga tidak ada hal lagi untuk dibaca.
BACA JUGA: Berkas Korupsi Pasar Kalijati Subang Masih di Kejaksaan, Tunggu Perhitungan Kerugian Negara
Akhirnya Beni pun meminta ayahnya untuk dibawakan buku bacaan sehingga dapat menghabiskan waktunya dengan membaca. "Ayah saya pun membawakan sejumlah buku dari perpustakaan, ternyata membaca semua itu menyenangkan. Tanpa sadar saya telah membaca banyak buku dari perpustakaan tentara," ucapnya.
Lewat kebiasaan membacanya itu, ia pun mengenal tentang sejarah dan mulai mencintainya hingga hari ini. "Pada awalnya karena buku-buku yang didapat berasal dari perpustakaan tentara, saya belajar sejarah itu mulai dari sejarah militer. Salah satu yang membuat saya terkesan adalah sejarah tentang A. H. Nasution karena bukunya paling lengkap saat itu," ucapnya.
Hingga menjadi anggota DPRD Subang, Beni terus membaca dan mempelajati tentang sejarah, khususnya sejarah Kabupaten Subang.
Ia berpendapat bahwa Kabupaten Subang memiliki sejarah yang penting dan menarik untuk dipelajari serta diperkenalkan kepada masyarakat. "Mungkin beberapa diantara kita telah mengetahui sejarah Subang, tapi untuk menyentuh dibaliknya saya yakin tidak banyak. Oleh sebab itu, dengan saya memperkenalkan sejarah tersebut, harapannya dapat menimbulkan rasa kecintaan masyarakatnya terhadap Subang," ucapnya.
BACA JUGA: Pedagang Nanas di Subang Kecewa Pembagian Kompensasi Dinilai Tak Adil
Berangkat dari keyakinannya itu, Beni pun mulai membuat konten sejarah Subang di platform Tiktok sampai dengan hari ini.(fsh/sep)