SDIT Al-Furqon Subang Gelar Khotmul Qur'an dan Imtihan Metode Ummi tahun ajaran 2024/2025

Foto bersama. HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES
SUBANG– Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti lingkungan SDIT Al-Furqon Subang dalam acara Khotmul Qur'an dan Imtihan metode Ummi kategori Tartil, Turjuman, dan Tahfidz Juz 30 tahun ajaran tahun 2024-2045 yang diberlangsung hari sabtu (31/5/2025).
Kegiatan yang menjadi agenda rutin tahunan ini tak hanya menjadi momen penutup pembelajaran Al Qur'an dalam hal ini TTQ, namun juga ajang pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua siswa serta evaluasi mutu pendidikan berbasis Qur’ani yang diterapkan di sekolah tersebut.
Kegiatan Munaqosyah (ujian terbuka) diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 19 Desember 2024 yang diikuti oleh 37 peserta, dan sesi kedua pada 17 Mei 2024 dengan 32 peserta.
Total peserta imtihan tahun ini mencapai 61 siswa, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 55 peserta.
BACA JUGA: Suporter Cinta Persikas: Dimarahi Gubernur Hingga Diamankan Polisi
Imtihan kali ini dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu: Tahfidz Juz 30: 57 peserta, Tartil: 19 peserta, terus Turjuman A (Terjemah perkata perkalimat bacaan sholat dan do'a harian dan intisari): 16 peserta, kemudian Turjuman B (Terjemah Perkata Perkalimat surah An-Naas sampai Ad-Dhuha dan Kaidah Bahasa Qur'an): 2 peserta.
Menariknya, ada sejumlah peserta yang mengikuti lebih dari satu kategori. Tercatat, 15 siswa mengikuti Tartil dan Juz 30, 16 siswa mengikuti Juz 30 dan Turjuman A, serta 2 siswa mengikuti kombinasi Juz 30 dan Turjuman B.
Ada pula 18 peserta yang mengikuti Juz 30 bersamaan dengan penyelesaian jilid (tahapan belajar membaca).
Acara ini tak hanya diikuti oleh siswa kelas 6, namun juga melibatkan siswa kelas 4 dan 5 yang telah siap mengikuti imtihan. Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran Al-Qur’an Metode UMMI di SDIT Al-Furqon berlangsung secara bertahap, terukur dan berkelanjutan mulai dari jenjang TK.
BACA JUGA: DPRD Subang Targetkan 18 Raperda Bisa Disahkan Tahun 2025
Kepala SDIT Al-Furqon, Hj. Neni Nurjanah, S.Pd.I, menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk tanggung jawab sekolah kepada para orang tua siswa serta bukti nyata hasil pendidikan berbasis Al-Qur’an yang selama ini diterapkan.
Ia juga menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai dalam Al-Qur’an, bukan sekadar membaca dan menghafal.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil mengikutsertakan 61 peserta dengan berbagai kategori. Ada Tartil, Turjuman, dan tentu saja Tahfidz Juz 30. Harapan saya, anak-anak bukan hanya mampu membaca dan menghafal, tetapi juga mampu mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Seperti jujur, sabar, dan ikhlas – nilai-nilai itu yang akan mereka bawa ke jenjang pendidikan selanjutnya dan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Hj. Neni Nurjanah, S.Pd.I
Ia juga menambahkan, para siswa yang telah menyelesaikan program Ummi di Al-Furqon diharapkan bisa melanjutkan pendidikan di lembaga yang mendukung pengembangan ilmu Al-Qur’an lebih lanjut.
Manajer Area Priangan UMMI Foundation, Ustaz Jujun Juanda, M.Ag. yang memimpin dan memandu acara prosesi imtihan, memberikan sambutan yang membakar semangat seluruh peserta dan wali murid.
Ia menyampaikan apresiasi atas komitmen SDIT Al-Furqon dalam menjaga mutu dan integritas metode Ummi.
“Metode Ummi ini bukan sekadar metode teknis belajar membaca Al-Qur’an, tetapi adalah jalan membentuk karakter anak melalui interaksi yang benar dengan Al-Qur’an. Anak-anak di sini tidak hanya diajarkan cara membaca, tapi juga cara memahami dan mencintai Al-Qur’an,” ujar ustad Jujun Juanda, M.Ag
Ia juga menyebut keberhasilan siswa adalah hasil kolaborasi kuat antara guru, orang tua, dan manajemen sekolah yang sepenuh hati mendampingi proses belajar anak-anak.