SUBANG–Lahir dari tanah yang banyak sejarah dan budaya, Dr. Andri adalah representasi sosok dokter berdedikasi yang berhasil menapaki jenjang kariernya dari bawah hingga kini dipercaya memimpin Puskesmas Kasomalang, Kabupaten Subang.
Kisah hidupnya bukan hanya perjalanan akademik dan profesional, tetapi juga refleksi ketekunan, pengabdian, dan semangat membangun layanan kesehatan di wilayah pedesaan.
Lahir di sebuah kampung Desa Cipaku, Ciamis, sebuah kabupaten yang dahulu dikenal dengan nama Galuh – salah satu julukan yang juga kota karuhun. Andri tumbuh di lingkungan yang sederhana namun kaya akan nilai-nilai budaya. Tak heran jika Ciamis juga dijuluki sebagai Kota Karuhun, karena dikenal sebagai kampung para leluhur.
Pria kelahiran 30 Desember 1985 ini lahir dari pasangan Acep dan Aah. Ayahnya adalah seorang pedagang yang merantau ke Jakarta untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sementara sang ibu mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang di kampung halaman.
Perjalanan Andri menuju dunia kedokteran sebenarnya bukan atas keinginan pribadinya. Ia semula ingin melanjutkan pendidikan ke fakultas farmasi, namun dorongan orang tua membuatnya memilih Fakultas Kedokteran. Tentu keputusan itu kemudian menjadi titik balik penting dalam hidupnya.
Dr. Andri memulai pendidikannya di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, pada tahun 2003. Ia menempuh pendidikan kedokteran selama tujuh tahun dan lulus pada tahun 2010. Setelah lulus, ia memilih mengabdikan diri sebagai dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) dalam program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dari tahun 2010 hingga 2014.
Lokasi tugas pertamanya adalah Puskesmas Serangpanjang, Subang – sebuah daerah yang jauh dari pusat kota dan sarat tantangan dalam hal akses layanan kesehatan.
Selama bertugas di Serangpanjang, Dr. Andri menunjukkan dedikasi luar biasa. Tidak hanya sekadar hadir sebagai tenaga medis, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dedikasinya dibuktikan dengan prestasi sebagai Juara 3 Dokter Teladan Tingkat Kabupaten Subang dan Juara 1 dalam Penilaian Program Berbasis Kinerja (PPBJ).
Setelah masa pengabdiannya sebagai dokter PTT berakhir, Dr. Andri melanjutkan perannya sebagai dokter PNS di Puskesmas Serangpanjang pada tahun 2014 hingga 2017. Ia kemudian dipindahkan ke Puskesmas Jalancagak, dan bertugas di sana hingga tahun 2021 dalam posisi yang sama.
Baru pada tahun 2021, Andri mendapat kepercayaan untuk menjadi Kepala Puskesmas Serangpanjang, dan mengemban jabatan itu hingga akhir 2024. Di bawah kepemimpinannya, Puskesmas Serangpanjang mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi pelayanan maupun manajemen internal. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tidak ragu turun langsung ke lapangan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Kepercayaan itu kemudian berlanjut ketika ia dilantik sebagai Kepala Puskesmas Kasomalang pada bulan Desember 2024. Jabatan ini masih diembannya hingga sekarang. Di tempat baru ini, Dr. Andri membawa semangat perubahan yang menghadirkan layanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan.
Di balik kesibukannya sebagai dokter dan kepala puskesmas, Dr. Andri adalah sosok suami dan ayah yang selalu meluangkan waktu untuk istri dan anak-anaknya yang menjadikan mereka sebagai sumber semangat dalam menjalani tugas-tugas pelayanan. Bagi Dr. Andri, keseimbangan antara karier dan keluarga adalah salah satu kunci sukses dalam hidup.
Selama hampir 15 tahun mengabdi di dunia kesehatan, Dr. Andri telah menjadi saksi sekaligus pelaku perubahan layanan kesehatan di Subang. Ia percaya bahwa akses kesehatan yang merata harus dimulai dari desa. Oleh karena itu, dalam setiap program yang ia jalankan, prinsip pelayanan berbasis masyarakat menjadi landasan utama.
Sebagai kepala puskesmas, ia mendorong berbagai inovasi pelayanan seperti pemberdayaan kader kesehatan, optimalisasi posyandu, serta pemanfaatan teknologi untuk pelayanan kesehatan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang aktif membangun sinergi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat.
Di tengah berbagai tantangan seperti keterbatasan anggaran, kurangnya tenaga medis, hingga kendala geografis, Dr. Andri tetap menunjukkan dedikasi tanpa henti. Ia percaya bahwa profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan jiwa untuk melayani dan memberi manfaat bagi sesama.
Kisah hidup Dr. Andri ini, bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin meniti karier di dunia kesehatan. Dari kampung kecil di Ciamis, ia berhasil membuktikan dengan kerja keras, tekad, dan semangat pengabdian, seseorang bisa memberi perubahan besar bagi masyarakat.
Kini, sebagai Kepala Puskesmas Kasomalang, Dr. Andri tidak hanya menjalankan peran administratif, tetapi juga terus menjadi dokter yang hadir langsung bagi warganya. Ia adalah representasi nyata dari dokter desa modern – berilmu, bersahaja, dan penuh semangat untuk mengabdi.(hdi/ysp)