Implementasi AI, Guru Jadi Kunci Pembelajaran Masa Depan yang Adaptif dan Inovatif

Implementasi AI, Guru Jadi Kunci Pembelajaran Masa Depan yang Adaptif dan Inovatif

Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta menggelar workshop penerapan Intel Skill for Innovation dan Intel AI for Worksforce, belum lama ini.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta menggelar workshop penerapan Intel Skill for Innovation dan Intel AI for Worksforce, belum lama ini.

Bertempat di Digital Meeting Room, Kampus UPI Purwakarta, event tersebut mengangkat tema

"Pemberdayaan Guru dalam Kompetensi Teknologi dan AI melalui Implementasi Kurikulum Intel Educator dan Intel AI for Workforce pada Program Axioo Smart Campus".

Kaprodi PSTI yang juga Ketua Pelaksana Kegiatan Workshop, Nuur Wachid Abdul Majid mengatakan, kegiatan ini bagian dari upaya akselerasi program-program dari pemerintah dalam mengimplementasikan AI dan kesiapan para guru dalam menghadapi tantangan digital. 

BACA JUGA: Relawan Bupati Aing Ajak Gaya Hidup Sehat Lewat Donor Darah

"Workshop ini bertujuan agar para guru dapat beradaptasi dan berinovasi dengan cepat dan tepat," kata Wachid kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan diawali dengan seremonial penandatanganan kerja sama antara Prodi PSTI UPI Purwakarta dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) Provinsi Jawa Barat. 

Kegiatan dihadiri oleh Direktur Kampus UPI Purwakarta, para dosen dan mahasiswa PSTI, serta peserta workhsop dari beberapa SMK di Provinsi Jawa Barat.

"Prodi PSTI saat ini sedang mengupayakan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik dari industri, sekolah, institusi pemerintah, dan institusi terkait lainnya agar bersama-sama meningkatkan kompetensi dan mutu pendidikan," ujarnya. 

BACA JUGA: Gerakan Jumat Bersih: Ratusan Warga Kasomalang Bersihkan Cipebelahan di Hari Sungai Nasional 2025

Melalui pola triple helix di mana semua berperan, saling sinergi dan target link and match antara kebutuhan industri, kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh industri dan siswa yang disiapkan oleh pihak sekolah, akan terjalin dengan baik. 

"Peran universitas tentu harus memayungi dan terus mengembangkan keilmuan tersebut secara optimal dan paripurna," ucap Wachid.

Sementara itu, Ketua Bidang Perencanaan MGMP TJKT Jawa Barat, Ibnu Indarwati menyebutkan, kerja sama ini dalam rangka mendukung penguatan kompetensi guru dan siswa SMK se-Jawa Barat. 

Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi Pendampingan Upskilling dan Reskilling Guru TJKT Jabar. Program pelatihan dan pengembangan kompetensi untuk mendukung transformasi digital dan teknologi terkini di bidang TJKT.

"Kerja sama ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi, serta membuka peluang kolaborasi berkelanjutan untuk kemajuan TJKT di Jawa Barat," kata Ibnu Indarwati.(add)


Berita Terkini