Insiden Syukuran Pernikahan Putra KDM Berujung Duka, Kapolres Garut Akan Evaluasi Menyeluruh

Insiden Syukuran Pernikahan Putra KDM Berujung Duka, Kapolres Garut Akan Evaluasi Menyeluruh

Korban dalam acara pesta rakyat pernikahan putra KDM saat dievakuasi ke rumah sakit menggunakan ambulance.

GARUT-Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk meninjau peran EO dalam acara syukuran pernikahan putra Kang Dedi Mulyadi (KDM) Maula Akbar dan Putri Karlina Wabup Garut, Jumat (18/7/2025).

“Pasti kami akan melaksanakan evaluasi. Kami akan dalami,” katanya pada Jumat (18/7/2025), seperti dilansir dari Radar Garut.

Meski telah menyiapkan 400 personel gabungan TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, dan Brimob, gelombang warga yang memadati lokasi pembagian makanan gratis tak terbendung. 

"Kami tadi sudah melaksanakan apel jam 10. Kami gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan Brimob juga ada, setelah kami melaksanakan apel, kami langsung tempatkan personel di titik-titik seperti itu,” jelasnya.

BACA JUGA: Insiden Syukuran Pernikahan Putra KDM, Bupati Garut: Korban Meninggal Akibat Kekurangan Oksigen dan Terinjak-injak

Acara yang digelar untuk memeriahkan pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar itu direncanakan dengan skema pengaturan massa oleh event organizer (EO). Namun, pembagian makanan gratis memicu kepanikan saat warga berebut mengambil jatah.  

Dalam peristiwa tragis ini, Bripka Cecep Syaeful Bahri (36), anggota Polsek Karangpawitan, gugur saat berupaya menolong korban yang pingsan dalam kerumunan di acara syukuran pernikahan putra Kang Dedi Mulyadi (KDM) Maula Akbar dan Putri Karlina Wabup Garut. 

Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto mengungkapkan, Bripka Cecep pingsan usai mengevakuasi warga dan dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. 

“Jadi informasi tadi, almarhum Bripka Cecep sedang mengevakuasi masyarakat yang pingsan. Beliau berusaha untuk mengevakuasi, memasukkan korban ke arah mobil ambulan. Tadi beliau juga ternyata pingsan dan kemudian dibawa ke rumah sakit, tapi sudah meninggal,” katanya.

BACA JUGA: Tiga Orang Meninggal di Acara Syukuran Pernikahan Anaknya, Dedi Mulyadi: Kami Bertanggungjawab

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan duka mendalam atas insiden meninggalnya tiga orang dalam acara syukuran pernikahan anaknya, Maula Akbar dan Putri Karlina. 

Dalam pernyataannya, ia memohon maaf sebesar-besarnya dan menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab penuh atas dampak dari peristiwa tersebut.  

"Kami menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum/almarhumah diterima iman dan Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala," kata Dedi Mulyadi dalam unggahannya di media sosial Instagram, Jumat sore (18/7/2025).

Sebagai bentuk empati, Gubernur mengumumkan pemberian santunan sebesar Rp150 juta untuk masing-masing keluarga korban.


Berita Terkini