"Matematika Outdoor”, UPI Purwakarta Ajak Anak-Anak di Desa Bojong Timur Belajar Geometri dari Alam

"Matematika Outdoor”, UPI Purwakarta Ajak Anak-Anak di Desa Bojong Timur Belajar Geometri dari Alam

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Matematika Outdoor Kampus UPI di Purwakarta di Desa Binaan Bojong Timur Kabupaten Purwakarta.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Matematika Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus UPI di Purwakarta mengedukasi warga Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta lewat program Matematika Outdoor: Eksplorasi Konsep Geometri di Alam, Senin (1/7).

Ketua Pelaksana Kegiatan Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd., mengatakan, kolaborasi yang digelar bekerja sama dengan Yayasan Nurul Islam dan komunitas Livicom ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat di desa binaan.

"Sebanyak 51 siswa SD dari kelas I hingga VI dan lima siswa SMP sebagai pendamping, turut ambil bagian dalam kegiatan edukatif ini," kata Hafiziani saat dikonfirmasi melalui gawainya. 

Tujuan utama Matemika Outdoor adalah mengajak anak-anak belajar matematika, khususnya konsep geometri dan pengukuran, melalui eksplorasi lingkungan alam sekitar.

BACA JUGA: Sah! 46.000 Petani di Purwakarta Dilindungi BPJamsostek

Kegiatan ini, sambungnya, diinisiasi sebagai respons terhadap kekhawatiran meningkatnya penggunaan gadget oleh anak-anak selama masa liburan sekolah. 

"Kami melihat anak-anak sangat butuh aktivitas alternatif yang membangun, di luar rumah dan jauh dari layar gawai. Belajar matematika dari alam bisa menjadi pendekatan yang menyenangkan sekaligus bermakna,” ujar Hafiziani.

Program ini, kata dia, melibatkan tim dosen dan mahasiswa PGSD Kampus UPI di Purwakarta. Sebelum pelaksanaan lapangan, tim telah menyusun dan memvalidasi perangkat pembelajaran.

"Di antaranya, seperti modul ajar dan LKPD dengan tema matematika outdoor, serta media pembelajaran yang seluruhnya telah didaftarkan HKI atau Hak Kekayaan Intelektual," ucapnya.

BACA JUGA: Petani Ikan di Purwakarta Yang Minta Menteri KKP Tarik Statement Negatif Tentang Ikan Cirata, Kakang Prabu Dengar Curhatan Petambak

Senada, Alfiana Nurussama, S.Pd., M.Pd., sebagai salah satu dosen yang terlibat dalam pelaksaan kegiatan pengabdian ini menyatakan bahwa, metode pembelajaran yang digunakan mengajak siswa melakukan observasi langsung terhadap objek-objek alam sekitar.

"Di antaranya, seperti bentuk-bentuk geometri pada bangunan dan batuan, belajar mengenai simetri putar dan simetri lipat pada daun, serta mengukur luas dan keliling sawah," kata Alfiana. 

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen jangka panjang UPI untuk membina Desa Bojong Timur sebagai desa mitra dalam pengembangan pendidikan berbasis komunitas.

Sementara itu, salah satu dosen penggagas program Teten Ginanjar Rahayu, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, pihaknya berencana melanjutkan kegiatan pengabdian ini dengan materi lainnya tapi dengan tema yang sama yaitu matematika outdoor. 

“Kami berharap program ini berkelanjutan. Desa ini punya potensi besar sebagai laboratorium pembelajaran luar ruang,” ujar Teten.

Terpisah, Sekretaris Desa Bojong Timur Agung megucapkan terima kasih atas kegiatan sarat manfaat ini. "Terlebih, anak-anak menjadi semangat dalam belajar karena pembelajarannya jadi menyenangkan, inovatif dan efektif," ucap Agung

Ia berpesan agar pengabdian atau kegiatan seperti ini tidak hanya berlangsung satu kali tetapi bisa berlanjut untuk ke depannya.

"Program ini juga membuka ruang kolaborasi lebih luas antara perguruan tinggi dan masyarakat desa, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas," katanya.(add)


Berita Terkini