Om Zein Teladani Nilai Perjuangan, Terima Kunjungan Keturunan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati di Purwakarta

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, saat menerima kunjungan empat keluarga keturunan leluhur Purwakarta yang merupakan Trah Kerajaan Sunda Pajajaran dan Trah Sunan Gunung Jati, Sabtu (28/6).(Adam Sumarto/PAsundan Ekspres)
PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, menerima kunjungan empat keluarga keturunan leluhur Purwakarta yang merupakan Trah Kerajaan Sunda Pajajaran dan Trah Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo, Sabtu (28/6).
Keempat keluarga tersebut terdiri atas keturunan Dalem Sholawat atau R.A.A. Soeriawinata yang diwakili Raden Muhammad Padmanegara beserta kerabat.
Kemudian, keluarga Dalem Santri atau R.A.A. Soerianata yang diwakili R. Boyke Pranata Soerianata dan R. Hilman Nugraha.
Selanjutnya, keluarga Syekh Baing Yusuf yang diwakili R. Iing Solihin, R. Hasan Marzuki beserta kerabat serta Keluarga Tubagus Ahmad Bakri atau Mama Sempur Plered, diwakili Tubagus Zain Al-Bakri dan Asror Alawi.
BACA JUGA: Mojang Pinilih 2023 Nira Kania Bangun Gerakan Keluarga Berdaya Lewat Kayakarta
Bertempat di Gedong Nagara Pemkab Purwakarta yang merupakan heritage, pertemuan itu juga dihadiri dua kepala desa dari Kecamatan Wanayasa. Yakni, Kepala Desa Babakan Endin Sopiyudin dan Kepala Desa Wanayasa Makmur Hidayat .
Kedua kepala desa tersebut merepresentasikan stakeholder kewilayahan Wanayasa sebagai cikal bakal lahirnya Purwakarta dan tempat di mana Dalem Santri dimakamkan.
Dalam pertemuan itu, Om Zein menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih atas inisiatif seluruh keluarga besar leluhur Purwakarta dalam menjaga warisan sejarah.
"Dalem Sholawat dan para perintis lainnya bukan hanya pendiri, tapi juga tokoh spiritual dan pemimpin wilayah yang berjasa besar membangun peradaban di tanah Purwakarta. Kita patut meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang beliau wariskan," katanya.
BACA JUGA: Presiden Resmikan 47 PLTS, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Senada, Raden Muhammad Padmanegara menegaskan bahwa kunjungan ini untuk memperkokoh ikatan silaturahmi, karena antara Bogor dan Purwakarta merupakan saudara kandung yang dipersatukan oleh sejarah.
"Pemimpin Purwakarta saat ini sebagai penerus Dalem Santri dan Dalem Sholawat sudah sepatutnya mendapat dukungan serta motivasi dari para keturunan leluhur Purwakarta dalam menjalankan roda pemerintahannya," ujarnya.
Pada momentum bersejarah ini, pihaknya menyampaikan undangan kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta beserta jajaran serta masyarakat Purwakarta untuk menghadiri Haul Kanjeng Dalem Sholawat ke-153 di Bogor.
Sementara itu, Aa Komara Cakradiparta, aktivis kesejarahan yang turut hadir menyampaikan tanggapannya atas pertemuan tersebut.
"Sebagai bentuk penghormatan terhadap purwadaksi, kami mengajak seluruh masyarakat Purwakarta, Jawa Barat dan nasional untuk merekatkan persaudaraan sebagai bangsa yang solid dan kokoh dalam akar sejarah nusantara," ucap Aa.
Ia juga menegaskan agar tidak melupakan jasa para pendahulu dengan menghadiri Haul Kanjeng Dalem Sholawat ke-153 yang akan dilaksanakan di Alun Alun Kota Bogor pada Minggu, 13 Juli 2025 mendatang.
Untuk diketahui, secara jalur nasab dan historis, keempat keluarga ini saling berkaitan. Dalem Santri merupakan kakak dari Dalem Sholawat, figur sentral dalam sejarah Purwakarta yang memindahkan ibukota dari Wanayasa ke Sindangkasih lalu menamainya Purwakarta.
Syekh Baing Yusuf, Mahaguru dari ulama nusantara, merupakan sepupu dari Dalem Sholawat dan Dalem Santri, yang sama sama berasal dari Bogor, dari Trah Kerajaan Sunda Pajajaran yang bernasab ke Sri Baduga Maharaja, atau Prabu Siliwangi 1.