Menteri LHK Apresiasi Jasa Marga Turut Pulihkan Lahan Kritis, Rekomendasikan Tanam Pohon Pule

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan penanaman pohon pule di Rest Area Km 88B Tol Cipularang dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi upaya Jasa Marga sebagai otoritas jalan tol dalam menjaga lingkungan termasuk dalam mengatasi buruknya kualitas udara.
Ada tiga poin yang menjadi perhatiannya. Ketiganya adalah upaya penanaman pohon yang dilakukan secara rutin, uji emisi berkala serta pengelolaan sampah dari aktivitas tol dan komersial.
"Jasa Marga menanam pohon yang telah kami rekomendasikan untuk ditanam, yakni pohon pule," kata Hanif saat menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang digelar di Rest Area Km 88B Jalan Tol Cipularang, Selasa (3/6).
Pohon pule ini, kata dia, memiliki banyak keunggulan. Di antaranya, sebagai solusi alami mengatasi buruknya kualitas udara serta meredam kebisingan.
BACA JUGA: Pasanggiri Mojang Jajaka Wakili Subang di Tingkat Provinsi, Bupati Subang Berikan Dukungan Langsung
"Pohon pule juga sangat cocok ditanam di area green buffer zone atau zona penyangga hijau di sepanjang tol dan rest area," ujarnya menambahkan.
Ia berharap Jasa Marga tak hanya menanam pohon di wilayah kerjanya saja tapi juga bisa berkontribusi lebih dalam upaya pemulihan lahan di Jawa Barat.
"Ada 600.000 hektare lahan kritis di Jawa Barat. Semoga Jasa Marga melalui tanggung jawab sosial dan lingkungannya bisa ikut aktif mengatasi lahan kritis tersebut," ucap Hanif.
Terkait uji emisi, sambungnya, ia berpesan dapat dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun sistem pengelolaan sampah agar terus dikembangkan.
BACA JUGA: Rutin Tiap Tahun, PT. TKG Taekwang Indonesia Kembali Salurkan 17 Hewan Kurban untuk Masyarakat
"Di Rest Area 88B ini sudah ada sistem pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik. Skalanya belum besar namun sangat potensial untuk dikembangkan. Mudah-mudahan bisa dijadikan contoh bagi rest area lainnya," kata Hanif.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan, upaya penanaman pohon masuk ke dalam program CSR yang rutindilaksanakan.
"Kami turut merealisasikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni nomor yang ke-15 tentang life on land atau ekosistem darat berupa rehabilitasi kerusakan lahan," ujar Agus.
Khusus pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini, pihaknya turut berperan aktif dengan menanam 4.700 pohon serentak di tiga wilayah operasional Jasa Marga.
Ketiganya adalah Trans Nusantara yang kegiatannya berpusat di Medan, Trans Jawa berpusat di Cikunir Bekasi dan Trans Metro berpusat di Sentul Selatan.
"Hari ini, di Rest Area Km 88B ini, kami menanam 47 pohon pule yang direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ucap Agus.
Pohon pule ini, kata dia, berfungsi sebagai pohon perindang, penyerap polutan, menyerap panas, penahan angin dan peredam kebisingan. Setiap pohon pule juga mampu menyerap 21-21,6 kilogram CO2 per tahun.
"Adapun untuk uji emisi, kami menargetkan 200 kendaraan. Sementara pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos masih dalam tahap awal. Ke depan bisa dikerjasamakan dengan BUMDes setempat," kata Agus.