Tekno

Bingung Bedanya Kartu Grafis RTX dan GTX? Yuk, Kenali Kelebihan Masing-Masing!

Bingung Bedanya Kartu Grafis RTX dan GTX? Yuk, Kenali Kelebihan Masing-Masing!
Bingung Bedanya Kartu Grafis RTX dan GTX? Yuk, Kenali Kelebihan Masing-Masing. (Foto: Nvidia)

PasundanEkspres - Dalam dunia gaming, keberadaan kartu grafis tentu menjadi komponen penting yang nggak bisa dipisahkan.

Dua jenis kartu grafis yang paling sering ditemui dalam ekosistem gaming adalah NVIDIA RTX dan GTX. Perbedaan antara kartu grafis RTX dan GTX terlihat jelas dari segi kualitas tampilan visual hingga performanya.

GTX merupakan singkatan dari “GeForce Graphics” dan digunakan sebagai seri kartu grafis dalam lini produk NVIDIA GeForce.

Sementara itu, RTX adalah kependekan dari “Ray Tracing”, sebuah teknologi render yang digunakan oleh NVIDIA GeForce RTX untuk menghasilkan tampilan grafis yang lebih realistis dan hidup.

Kartu grafis NVIDIA RTX dibangun dengan arsitektur terbaru bernama Turing. Produk ini pertama kali dirilis pada 20 September 2018 dan merupakan penerus dari seri GTX, dengan peningkatan besar pada kualitas grafis.

Dibandingkan dengan GTX, pihak NVIDIA menyatakan bahwa RTX menawarkan performa yang lebih unggul, efisien, dan efektif.

Lalu, selain performa, apa saja sih perbedaan lain antara RTX dan GTX? Dan apa saja kelebihan masing-masingnya? Simak pembahasannya berikut ini!

Perbedaan Antara Kartu Grafis GTX dan RTX

Dari penjelasan singkat di atas, kamu pasti sudah bisa menyimpulkan bahwa RTX memang lebih unggul dibanding GTX. Tapi untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara keduanya:

Kualitas Visual

Dalam hal kualitas grafis, RTX yang sudah dibekali teknologi Ray Tracing mampu menghadirkan tampilan visual yang lebih detail, nyata, tajam, dan dramatis. Pantulan objek di permukaan kaca, misalnya, terlihat lebih akurat layaknya dunia nyata.

Di dunia grafis—terutama pada game—RTX kini dianggap sebagai standar terbaru. Sebelum teknologi Ray Tracing hadir, proses rendering cahaya dan bayangan masih mengandalkan teknik 3D konvensional, yang menggunakan mesh atau jaringan piksel untuk mensimulasikan efek dan objek di sekitarnya.

Pada seri GeForce RTX 30 Series, NVIDIA telah menyematkan tensor core dan RT core yang mampu menampilkan pencahayaan dengan akurasi tinggi.

Tak hanya itu, mereka juga menghadirkan fitur inovatif bernama DLSS (Deep Learning Super Sampling), yang memungkinkan gamer menikmati kualitas visual yang baik tanpa mengorbankan frame per second (FPS).

Performa

Kalau bicara soal performa, NVIDIA RTX berada jauh di atas GTX. RTX memiliki kemampuan rendering dan pelacakan cahaya (light tracing) yang lebih unggul. Bahkan, menurut klaim dari NVIDIA, kinerja RTX bisa mencapai lima kali lipat dibanding GTX.

Teknologi Arsitektur

Salah satu pembeda utama lainnya adalah teknologi arsitektur yang digunakan. NVIDIA RTX dibangun dengan arsitektur Turing, yang merupakan teknologi GPU tercanggih saat ini. Karena itu, kartu grafis ini sangat direkomendasikan bagi gamer dan content creator.

Sementara itu, seri GTX—khususnya GTX 680—menggunakan chip GPU GK104 yang berbasis pada arsitektur Kepler, penerus dari arsitektur Fermi. GPU ini memiliki empat blok GPC dan dua blok Streaming Multiprocessor (SMX) di tiap blok GPC-nya.

SMX sendiri diklaim memiliki performa dua kali lebih baik dari Streaming Multiprocessor generasi sebelumnya, sehingga memberikan peningkatan signifikan dalam pengolahan grafis.

Fitur Unggulan

Walaupun RTX merupakan pengembangan dari GTX, keduanya tetap memiliki fitur yang cukup berbeda. RTX hadir dengan fitur yang lebih canggih, termasuk RT Cores—komponen hardware khusus yang sudah mendukung Ray Tracing secara langsung.

Meski begitu, GTX juga tetap memiliki kelebihan tersendiri. Kartu grafis dengan arsitektur Pascal ini sudah kompatibel dengan teknologi VR, berkat fitur NVIDIA Simultaneous Multi-Projection.

Teknologi ini memungkinkan penyajian gambar yang akurat untuk kedua mata pengguna headset VR.

Fitur tersebut sudah terintegrasi dengan engine game seperti Unreal Engine dan Unity, sehingga banyak game yang mendukung pengalaman VR.

Selain itu, GTX juga sudah mendukung teknologi NVIDIA’s Ansel yang memungkinkan pengambilan gambar in-game layaknya fotografi profesional.

Dari sisi konsumsi daya, GTX juga tergolong hemat energi karena hanya membutuhkan sekitar 120 Watt.

Bahkan, dalam pengujian beberapa game seperti Crysis 3, The Witcher 3, dan The Division, performa GTX diklaim 15% lebih unggul dibanding AMD RX480.

GTX 1650 vs RTX 3050: Mana yang Lebih Baik?

Masih banyak yang bingung ketika harus memilih antara GTX 1650 dan RTX 3050, terutama untuk kebutuhan laptop gaming. Keduanya punya performa berbeda, dari arsitektur GPU hingga harga.

Namun sekilas, GTX 1650 sering dianggap sebanding dengan RTX 3050. Nah, berikut perbandingannya:

Arsitektur GPU

GTX 1650 dibekali arsitektur Turing, sementara RTX 3050 menggunakan arsitektur Ampere. Arsitektur Ampere sendiri dikenal memiliki efisiensi serta performa yang lebih tinggi dibanding Turing.

Performa Grafis

Dari segi performa grafis, RTX 3050 jauh lebih unggul dibanding GTX 1650. Hal ini dikarenakan RTX 3050 punya jumlah CUDA Core yang lebih banyak serta memori yang lebih cepat.

Dengan begitu, game yang mendukung ray tracing bisa tampil dengan visual yang lebih maksimal.

Bandwidth Memori

Untuk urusan memori, RTX 3050 punya bandwidth yang lebih tinggi dibanding GTX 1650. Ini membuat RTX 3050 mampu memberikan performa yang lebih baik dalam hal pengaturan grafis maupun resolusi tinggi.

Harga

Melihat dari semua keunggulan yang ditawarkan RTX 3050, tak heran jika harganya lebih tinggi dibanding GTX 1650.

Jadi, mana yang lebih bagus? Semua kembali pada kebutuhan dan prioritas kamu. Kalau kamu mencari kartu grafis dengan harga lebih terjangkau namun tetap mumpuni, GTX bisa jadi pilihan tepat.

Namun jika kamu ingin performa dan kualitas grafis terbaik, serta siap dengan budget yang lebih tinggi, RTX jelas lebih direkomendasikan.

Pilih sesuai kebutuhan kamu—apakah lebih mengutamakan budget, atau mengejar performa maksimal?

Terkini Lainnya

Lihat Semua