Subang

Harga Melambung, Banyak Warga Berburu Emas di Subang, Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Pegadaian
Emas atau logam mulia Pegadaian

SUBANG-Publik di tanah air diramaikan dengan naiknya harga emas atau logam mulia. Hal tersebut juga terjadi di Kabupaten Subang. 

Berdasarkan data daftar harga rata-rata barang penting yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang per Rabu (16/4), harga emas atau logam mulia terpantau mengalami kenaikan. 

Untuk emas 22 karat harganya naik dari Rp 800 ribu per gram menjadi Rp 1,3 juta per gram. Untuk emas 23 karat juga mengalami kenaikan dari Rp 1,4 juta menjadi Rp 1,5 juta per gram. Sedangkan untuk emas 24 karat harganya naik dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 1,7 juta per gram. 

Menanggapi kenaikan tersebut, Kabid Perdagangan DKUPP Subang, Lita Pelitiani menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga emas melonjak, salah satunya ketidakstabilan ekonomi global. "Faktor yang pertama adalah ekonomi global yang tidak pasti, ketika kondisi ekonomi dunia tidak stabil banyak investor yang memilih untuk beralih ke aset yang dianggap aman seperti emas, krisis keuangan atau gejala politik juga bisa mendorong harga emas naik," ucapnya. 

Selain itu, ia menyebutkan pengaruh inflasi juga memainkan peran penting dalam naiknya harga emas saat ini. "Inflasi yang tinggi juga menjadi faktor signifikan yang menyebabkan harga emas naik, ketika inflasi meningkat nilai mata uang seringkali menurun dan emas dianggap sebagai alat pelindung kekayaan, emas memiliki nilai yang tidak terpengaruh oleh inflasi, yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi para investor saat inflasi meningkat," ucapnya 

Selain itu, kata dia, inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat. Kondisi ini menjadikan emas merupakan investasi yang menarik karena harga yang naik. "Akan tetapi, hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu mengalami kenaikan yang signifikan karena faktor lain seperti kebijakan moneter atau suku bunga," ucapnya. 

Disamping itu, faktor lainnya adalah pelemahan dolar AS. Ketika dolar melemah harga emas cenderung naik, hal ini di sebabkan oleh fakta bahwa emas dihargai dalam dolar AS sehingga pelemahan dolar membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain.  "Hal ini dapat meningkatkan permintaan emas dari negara-negara lain dengan mata uang yang menguat terhadap dolar," ucapnya. 

Lita menambahkan, dampak kebijakan moneter yang longgar seperti penurunan suku bunga menjadi faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas. "Ketika bank sentral menurunkan suku bunga hasil daripada investasi seperti obligasi akan cenderung rendah, sebagai akibatnya banyak investor yang beralih ke emas," ucapnya. 

Terakhir tingginya permintaan fisik emas dari sektor industri perhiasan juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. "Di negara seperti Cina dan India, emas merupakan budaya yang tinggi dan sering digunakan hadiah di acara pernikahan. Permintaan yang tinggi ini menyebabkan harga emas meningkat, jadi permintaan emas ini bukan hanya dari investor tetapi juga dari industri dan konsumen langsung," ucapnya. 

Sementara, Public Relationship Pegadaian Cabang Subang, Thiya berpendapat kenaikan harga emas ini salah satunya disebabkan kekhawatiran masyarakat terhadap ekonomi Indonesia yang dinilai sedang tidak baik-baik saja. "Sekarang mungkin perekonomian Indonesia lagi kurang baik ya, jadi karena kekhawatiran masyarakat terkait perekonomian, masyarakat milih buat beli emas sebagai aset yang aman dari inflasi," ucapnya. 

Dari sana, Thiya menilai bahwa saat ini masyarakat sudah mulai melek dengan investasi emas yang dinilai lebih aman. "Selain itu, mungkin masyarakat juga sudah mulai menyadari bahwa aset yang paling aman dan mudah dicairkan ketika butuh itu cuma emas. Juga, resiko nya rendah ketika investasi melalui emas," ucapnya. 

Hal itu ditunjukkan banyaknya masyarakat untuk membeli emas di Pegadaian, bahkan juga ditempat lainnya. "Permintaan pasar juga sekarang jadi tinggi banget, banyak yang rela antri beli emas," ucapnya. 

Thiya mengatakan melihat melambungnya harga emas, Pegadaian memudahkan masyarakat dengan menyediakan fasilitas cicil emas, serta promo yang bisa didapatkan. "Di Pegadaian sendiri masyarakat bisa nyicil emas. Kebetulan kita lagi ada dua promo, ada promo potongan uang muka dan promo potongan angsuran setiap bulan nya," ucapnya.(fsh/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua