PasundanEkspres - Nissan tengah mempersiapkan peluncuran mobil listrik murah berbasis Renault Twingo pada tahun 2026. City car ramah lingkungan ini diproyeksikan akan dijual di bawah €20.000 atau sekitar Rp 340 jutaan. Jika benar meluncur, kendaraan ini akan menjadi salah satu EV dengan harga paling terjangkau di pasar.
Mobil listrik terbaru Nissan ini akan beroperasi di segmen entry level, berada di bawah model Micra EV, Leaf, dan Juke EV. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat jajaran kendaraan listrik Nissan di pasar Eropa.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, mobil listrik murah ini akan menggunakan platform AmpR Small EV (CMF-BEV) milik Renault. Platform yang sama juga digunakan oleh Renault 5 EV dan Twingo EV.
Meskipun akan berbagi platform dengan Renault, Nissan dikabarkan akan mengembangkan desain mobil ini secara independen, sejalan dengan strategi efisiensi biaya dan percepatan proses produksi.
Renault sendiri berencana memperkenalkan Twingo EV versi setir kiri pada tahun 2025. Dengan demikian, peluang hadirnya versi setir kanan mobil ini semakin terbuka, terutama jika Nissan turut memproduksi model kembarannya. Di sisi lain, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan skala ekonomi dalam produksi.
CEO Renault, Luca de Meo, sebelumnya mengungkapkan bahwa produksi versi setir kanan bergantung pada keputusan Nissan terkait keterlibatannya dalam proyek ini. Jika terealisasi, bukan tidak mungkin mobil listrik murah ini juga akan dipasarkan di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Peluncuran mobil listrik murah Nissan ini juga merupakan bagian dari restrukturisasi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di mana Renault bertanggung jawab atas pengembangan platform AmpR Small/CMF-BEV, sementara Nissan fokus pada AmpR Medium/CMF-EV untuk model kendaraan yang lebih besar.
Selain itu, Nissan kini tidak lagi memiliki kewajiban untuk berinvestasi di Ampere, unit bisnis kendaraan listrik milik Renault. Renault juga mengambil alih 51% saham Nissan dalam perusahaan patungan mereka di India, langkah yang diharapkan dapat membantu Nissan dalam meningkatkan efisiensi biaya.
Dengan tren kendaraan listrik yang terus berkembang, mobil listrik murah Nissan ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan harga terjangkau.