Idul Adha dan Makna Kebersamaan, Farah Puteri Nahlia Gaungkan Solidaritas di Tengah Era Digital

Idul Adha dan Makna Kebersamaan, Farah Puteri Nahlia Gaungkan Solidaritas di Tengah Era Digital

Tim Farah Putri Nahlia saat menyerahkan hewan qurban kepada warga Subang. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES.

SUBANG-Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, melainkan juga momentum mempererat nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan kepedulian sosial. 

Hal ini ditegaskan oleh Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, dalam rangkaian kegiatan Idul Adha 1446 Hijriah di daerah pemilihannya, yaitu Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang (Jabar IX).

Bekerja sama dengan jaringan relawan Baraya Neng Farah, Farah membagikan 3.000 bingkisan rendang dan menyalurkan 16 ekor sapi kurban ke berbagai pelosok wilayah. 

Namun, bagi Farah, angka tersebut bukanlah fokus utama. Yang terpenting adalah pesan yang tersampaikan: bahwa berbagi adalah bentuk nyata dari kasih sayang dan solidaritas.

BACA JUGA: Qurban Sapi Bantuan Prabowo Dipotong di RPH Subang, Kaka Rey Lihat Langsung

“Kita semua pernah merasakan jatuh bangun dalam hidup. Idul Adha ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari apa yang kita miliki, tetapi juga dari apa yang mampu kita bagi,” ujar Farah.

Farah menekankan bahwa distribusi kurban bukan sekadar urusan logistik, tetapi sarana untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, terlebih di tengah tantangan era digital yang kerap membuat interaksi sosial menjadi dangkal dan serba cepat. 

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan membangun kepercayaan antarwarga.

Hal ini, kata Farah, sejalan dengan hasil riset dari Greater Good Science Center (GGSC) yang menyatakan bahwa tindakan berbagi dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa saling percaya dalam komunitas, 

BACA JUGA: Pedagang Hewan Kurban Buka Lapak Dadakan di Subang, Minat Pembeli Masih Tinggi

“Ketika seseorang merasa terhubung secara emosional dengan lingkungannya, ia akan terdorong untuk berkontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.

Tak hanya menyalurkan bantuan, Farah juga turun langsung berdiskusi dengan para relawan yang telah menjadi ujung tombak kegiatan sosial ini. 

Bagi Farah, aksi nyata seperti ini merupakan wujud dari politik yang membumi politik yang hadir, mendengar, dan bertindak.

“Ini bukan hanya tentang apa yang saya lakukan, tetapi tentang apa yang bisa kita lakukan bersama. Mari kita rawat kebersamaan ini agar semangat saling menguatkan terus hidup, bahkan setelah Idul Adha berlalu,” pungkasnya.

Melalui momen ini, Farah berharap Idul Adha dapat menjadi titik refleksi, bahwa di tengah perubahan zaman, nilai-nilai kemanusiaan tetap harus dijaga karena di sanalah letak kekuatan sejati sebuah bangsa. (cdp)


Berita Terkini