Lampu Hias dari Limbah Paralon Asal Subang Curi Perhatian di Workshop Dekranasda Jabar
Pengrajin asal Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Yoni Taryono saat memamerkan kerajinannya dalam Dekranasa Jabar Award 2025.
SUBANG-Yono Taryono, pengrajin asal Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy dikenal lewat brand Kabisa Jalma Leutik (KJL).
Yoni mencuri perhatian dalam kegiatan Workshop dan Nominasi Penghargaan Dekranasda Jabar Award 2025 yang digelar di Sekretariat Kerabat Store Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Jumat (19/7/2025).
Di bawah binaan langsung Ketua Dekranasda Kabupaten Subang, Ny. Ega Anjani Resynaldi, partisipasi Yono dalam ajang ini menjadi bagian dari rangkaian Pekan Kerajinan Jawa Barat 2025 yang berlangsung pada 17–20 Juli di Bandung.
Yono memamerkan produk andalannya berupa lampu hias yang terbuat dari limbah paralon. Tak hanya hasil akhirnya yang unik dan bernilai seni tinggi, cara penyampaian Kang Yono sapaan akrabnya pun memikat para peserta workshop.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Haji Jalal Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Bantu Permodalan 38 UMKM di Purwakarta
Dia menjelaskan, proses pembuatan lampu hias mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan limbah, hingga proses akhir menjadi produk siap pakai.
“Saya ingin ikut serta mendukung misi Dekranasda Kabupaten Subang dan Jawa Barat dalam menciptakan pengrajin-pengrajin baru, khususnya di Subang, dan di Jawa Barat pada umumnya,” ungkap Kang Yono.
Ia optimis terhadap perkembangan kerajinan lokal di Kabupaten Subang, terlebih dengan adanya dukungan penuh dari Ketua Dekranasda Kabupaten Subang.
Menurutnya, dengan pembinaan yang berkelanjutan, para pengrajin lokal akan mampu bersaing, tak hanya di tingkat daerah, tapi juga di kancah nasional dan internasional.
BACA JUGA: KPK Serukan Gerakan Pemberantasan Korupsi di Subang
“Kami meminta dukungan dan doa dari para audiens agar saya bisa meraih hasil terbaik dalam ajang Dekranasda Jabar Award 2025 dan Dekranas Award 2025,” tutupnya. (cdp/ysp)
